
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan program Akselerasi Kreatif (Aktif) di Kabupaten Kediri, tepatnya di Ruang Kilisuci, Pemkab Kediri, Selasa (8/7/2025).
Mengusung tema "Dari Karya ke Karir: Langkah Nyata Masuk Industri", kegiatan ini menjadi tanda komitmen pemerintah untuk membuka lebih banyak peluang karir kreatif yang bernilai ekonomi bagi pegiat film daerah.
Sebanyak 90 peserta dari kalangan komunitas perfilman serta pelajar/siswa Kabupaten Kediri dan sekitarnya mengikuti kegiatan ini secara aktif.
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif berkomitmen terus mendorong sinergi dan ruang kolaborasi untuk memperkuat keberlanjutan program Aktif. Sehingga, program ini dapat menjadi agenda jangka panjang yang mendorong lebih banyak talenta dan karya film potensial dari berbagai wilayah Indonesia dalam memperkuat daya saing industri kreatif nasional.
Doni Setiawan, Direktur Film, Animasi, dan Video, dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini merupakan kerja sama strategis lintas sektor antara Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Kediri, dan komunitas film lokal.
"Kegiatan ini diprakarsai oleh Deputi Bidang Kreativitas Media. Aktif mendorong hilirisasi dan akselerasi karya kreatif agar tidak hanya menjadi ekspresi, tetapi juga bertransformasi menjadi profesi," kata Doni.
"Subsektor Film, Animasi, dan Video (FAV) menjadi fokus karena subsektor ini diproyeksikan memiliki tingkat pertumbuhan paling tinggi di antara seluruh subsektor ekonomi kreatif," ujarnya.
Menurut Doni, pertumbuhan ini perlu didorong oleh kesiapan talenta kreatif. Pesatnya pertumbuhan tersebut menuntut penguatan ekosistem dan kesiapan sumber daya manusia.
"Program Aktif hadir untuk membekali talenta kreatif daerah dengan kapasitas profesional, mulai dari pengembangan ide, penulisan cerita komersial, hingga strategi distribusi dan branding portfolio," tambahnya.
Pada kesempatan lain, Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media, menegaskan nilai strategis program ini. Ia mengatakan Program Aktif tidak hanya mendorong ekspresi kreatif, tapi juga memastikan karya yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi dan potensi karir di industri.
Lewat Aktif, lanjut Agustini, kolaborasi dengan pemerintah daerah seperti di Kediri sangat penting untuk memastikan ekosistem kreatif nasional tumbuh dari daerah, sejalan dengan visi ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada kekuatan lokal.
Ia menjelaskan bahwa program ini selaras dengan agenda pembangunan nasional. "Ekonomi kreatif harus terus diperkuat sebagai solusi penciptaan lapangan kerja berkualitas, sebagaimana yang ditargetkan dalam Asta Cita ke-3 RPJMN 2025-2029," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menyambut inisiatif program ini sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia dan transformasi perekonomian lokal.
"Melalui program ini, diharapkan para pegiat kreatif perfilman Kediri dapat memaksimalkan manfaat ekonomi dari potensi sektor ini, serta mendorong lahirnya tren produk inovatif yang berkualitas dan berdaya saing global," harap Dewi.
Hadir sebagai pembicara adalah pelaku industri seperti Orista Primadewa H, CEO Oris Pictures, serta perwakilan dari tim produksi yang membahas tren masa depan industri film, termasuk penerapan teknologi kecerdasan buatan (Al). (uji/rev)