Pawai Muslim dan Kirab Agung Meriahkan Tahun Baru Islam 1437 H di Mojokerto

Pawai Muslim dan Kirab Agung Meriahkan Tahun Baru Islam 1437 H di Mojokerto Salah satu peserta mempersiapkan penampilan terbaiknya. (foto: dokumentasi 2014)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kota dan Kabupaten Mojokerto siang ini disuguhi serangkaian pesta tradisi akbar. Yakni, Pawai Muslim Nusantara dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah dan Ruwat Agung Nuswantara Majapahit 1949 Saka. Dua perhelatan akbar ini digelar serentak di dua tempat terpisah mulai jam 12.00 WIB dan 14.00 WIB.

Pawai Muslim Nusantara dilepas oleh Walikota Mas’ud Yunus di Jalan Benteng Pancasila tepatnya di depan Kantor KPU Kota Mojokerto. Lebih dari 35 kelompok peserta dari kategori SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, pondok pesantren dan TPQ akan mengikuti pawai tersebut. Rute yang ditempuh peserta dengan berjalan kaki ini berjarak 2,5 km.

Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal

Pawai ini menjadi agenda tahunan Pemerintah kota Mojokerto. “Pawai Muslim Nusantara menampilkan umat muslim dari seluruh . Di sini akan ditampilkan bagaimana muslim dari Aceh hingga muslim dari Papua. Menunjukkan muslim tanah air dari beragam suku tapi selalu rukun berdampingan,” kata Walikota Mas’ud Yunus.

Masing-masing kelompok peserta yang berpartisipasi terdiri dari 30 orang dengan memakai baju adat . Tak hanya sekedar tampil, masing-masing kelompok juga dinilai keindahan, kerapian dan kekompakan atraksi untuk selanjutnya dipilih oleh juri peserta terbaik dan memperebutkan uang pembinaan senilai total 14 juta rupiah.

Di sisi lain, Ruwat Agung Nuswantara Majapahit, merupakan pelestarian Mojopahit yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni 15, 16 dan 17 Oktober 2015.

Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia

“Mojokerto dikenal sebagai tlatah petilasan kerajaan Majapahit, kerajaan besar yang telah mempersatukan . Jadi, kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya melestarikan Majapahit yang adiluhung,” jelas Didik Khusnul Yakin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kean dan Pariwisata (Disporabudpar kabupaten Mojokerto.

Didik menjelaskan, ada beberapa agenda kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat. Seperti unduh-unduh Patirtaan, Ruwatan Massal, Pagelaran Wayang kulit, dan puncaknya adalah Kirab Agung Nuswantara.

Kegiatan diawali dengan Festival Macapat yang diselenggarakan di Pendopo Agung Trowulan pada hari Kamis, tanggal 15 Oktober. ”Festival ini ada dua bagian. Pertama, Festival Macapat pelajar yang diselenggarakan pagi hari. Sementara malamnya, para wan akan meramaikan Gebyar Macapat-nya,” kata Didik. Selanjutnya adalah Unduh-unduh Patirtaan yang berlangsung pada dini hari. Para wan akan mengambil air dari tujuh sumber mata air, yang kemudian dicampur menjadi satu.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

Di hari kedua, Jumat 16 Oktober, pagi harinya akan berlangsung Ruwatan Massal, yang juga diikuti noleh masyarakat umum. Bagi masyarakat yang ingin diruwat, bisa mendaftarkan diri di Disporabudpar atau di pendopo Agung. Penyelenggara menyediakan kuota sebanya 200 orang, untuk acara ruwatan missal ini. Sementara malam harinya akan dilangsungkan pagelaran wayang kulit dengan lakon ”Murwakala”.

Sedangkan puncak rangkaian acara ini adalah berlangsungnya kegiatan Kirab Agung Nuswantara pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015. ”Tahun ini pesertanya lebih banyak. Masing-masing kecamatan di kabupaten Mojokerto akan menampilkan perwakilan dan nya masing-masing. Juga ada dari kalangan pelajar, instansi dan perbankan dll,” terang Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO