PAMEKASAN (bangsaonline) - Massa Caleg PBB daerah pemilihan Dapil II (Kecamatan Proppo dan Palengaan) Bahrullah mendatangi gedung PKP-RI di Jalan Kemuning Pamekasan, Senin (21/4/2014) siang.
Kedatangan massa Caleg tersebut menolak rekomendasi Bawaslu Jawa Timur, yang mengabulkan permintaan Caleg PBB lainnya Muhammad Tamyiz, yang meminta penghitungan ulang di 3 TPS, yakni TPS 6,7 dan 8 Desa Poto’an Laok, Kecamatan Palengaan. Sebab rekomendasi penghitungan suara itu dianggap tidak mempunyai dasar yang kuat.
Baca Juga: Saling Klaim Kemenangan Pilbup Pamekasan 2024, Komisioner KPU: Jangan Merasa Senang Dulu
“Kami meminta kepada KPU Pamekasan untuk tidak melakukan penghitungan ulang, sebab rekomendasi dari Bawaslu tidak mempunyai dasar,” kata salah satu orator aksi, Sidik.
Dikatakannya, seharusnya penghitungan ulang itu diusulkan oleh KPPS, bukan oleh Bawaslu Jatim, dan selama ini KPPS tidak pernah meminta penghitungan ulang di TPS tersebut, sebab dalam penghitungan sebelumnya, tidak ada persoalan.”Penghitungan sebelumnya telah sah, dan ditanda-tangani oleh seluruh saksi, lalu kenapa saat ini setelah ada desakan dari Tamyiz, Bawaslu merekomdasikan untuk penghitungan ulang, ini ada apa?,”teriaknya yang diikuti oleh peserta aksi lainnya.
Bahkan, massa mengancam, jika penghitungan ulang itu dilakukan, maka Kabupaten Pamekasan yang aman dan konsudif akan berubah menjadi kacau.”Buktikan, ini bukan ancaman tetapi peringatan,” katanya.
Baca Juga: KPU Pamekasan Pecat Belasan Anggota KPPS yang Melanggar Netralitas Pemilu
Ribuan Massa datang dengan menggunakan puluhan jenis pick up dan truk yang diparkir di munomen arek lancor, dan mendatangi gedung PKP-RI dengan dengan berjalan kaki.
Sampai berita ini di turunkan Aksi tersebut mendapatkan kawalan dari petugas keamanan Polres Pamekasan, ratusan anggota Brimob bersenjata lengkap nampak memblokir akses masuk menuju gedung PKP-RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News