
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan memecat belasan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) lantaran kedapatan melanggar netralitas, Kamis (21/11/2024).
Belasan anggota KPPS itu diketahui tidak netral dengan mendukung salah satu pasangan calon (paslon).
Baca Juga: Sidang PHPU Pamekasan, Saksi Pemohon Beberkan Kejanggalan dalam Pilkada 2024
Komisioner KPU Pamekasan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Moh. Amiruddin, mengatakan pemecatan terhadap belasan anggota KPPS tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka terbukti secara sah melakukan pelanggaran.
"Setelah kami melakukan investigasi, serta diperkuat dengan bukti-bukti, maka belasan anggota KPPS itu terbukti secara sah melakukan pelanggaran sehingga kami pecat," tegasnya.
Ia mengungkapkan, para anggota KPPS yang dipecat secara gamblang menggunakan atribut salah satu paslon sehingga KPU memberikan sanksi tegas.
Baca Juga: KPU Siapkan 4 Saksi Ahli untuk Hadapi Sidang Pembuktian Sengketa Pilkada Pamekasan 2024
"Kami sudah sebelumnya memperingati kepada seluruh tingkatan untuk selalu menjaga netralitas. Ia (anggota KPPS, red) beralasan karena tidak akan ketahuan dari KPU, sehingga ia secara gamblang berani mendukung salah satu paslon," tuturnya.
Amiruddin juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengawasi kinerja penyelenggaraan pemilu. Sehingga KPU tahu apa yang dilakukan oleh anggotanya.
"Semoga tidak ada lagi penyelenggara pemilu, khususnya yang melanggar peraturan perundang-undangan netralitas. Karena pemilihan kepala daerah sudah di depan mata," tutupnya. (dim/rev)
Baca Juga: Babak Baru Sengketa Pilbup Pamekasan, MK Bakal Gelar Sidang Pembuktian Paslon Berbakti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News