Penolakan Tambang Juga Terjadi di Pucangsimo Jombang, Warga Sita Alat Berat

Penolakan Tambang Juga Terjadi di Pucangsimo Jombang, Warga Sita Alat Berat Warga saat merusak alat berat tambang ilegal di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. foto: istimewa

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Penolakan tambang ilegal oleh warga seperti halnya di Desa Selok Awar-awar Lumajang rupanya juga terjadi di Jombang. Alat berat yang digunakan untuk tambang galian C di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang disita warga. Warga meminta agar penambangan ilegal tersebut dihentikan.

Bukan hanya itu, warga juga merusak alat berat yang belakangan diketahui milik Kepala Dusun Pucangsimo, Hari Setyo Widodo. Tanah yang dikeruk untuk pengurukan itu berada di stren kali setempat.

Baca Juga: Aktivis Portal Nilai Penerbitan Izin Pertambangan di Wonosunyo Gempol Diskriminatif

"Berdasarkan laporan masyarakat, pengerukan itu dilakukan sore kemarin (18/10). Namun langsung ditolak warga karena dikhawatirkan merusak lingkungan," ujar Masudin, tokoh masyarakat Desa Pucangsimo, Senin (19/10/2015).

Masudin menambahkan, masyarakat berharap agar pengerukan tanah irigasi tersebut tidak terjadi lagi, dan pihaknya juga berharap agar pemilik galian tersebut ditindak tegas.

Kapolres Jombang AKBP Sujarwoko membenarkan tentang penyanderaan alat berat tersebut. Namun demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak melakukan aksi main hakim sendiri. "Jangan sampai terulang lagi kasus Lumajang di Jombang," ujarnya.

Baca Juga: AJI Surabaya: Bukan Rahasia Lagi Anggota Dewan Punya Bisnis Tambang, Rawan Konflik Kepentingan

Lebih jauh, Kapolres Jombang segera mengamankan Hari Setyo Widodo (50), Kepala Dusun Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Hari merupakan pemilik tambang galian C ilegal yang ditutup paksa oleh warga setempat.

"Kasun tersebut terpaksa kita amankan untuk menghindari amuk warga. Karena sebelumnya warga sudah melakukan perusakan alat berat milik yang bersangkutan," terang Sudjarwoko. (dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO