
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Persiapan menjelang pelaksanaan Konfercab PCNU Kota Kraksaan yang akan digelar pada 14 September 2025 mulai terlihat.
Panitia dan pengurus inti, termasuk Ketua Tanfidziyah, Ketua Panitia, Sekretaris, serta sejumlah Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU berkumpul di Kantor PCNU Kota Kraksaan, Jalan Raya Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (9/9/2025).
Sumber internal PCNU menyebutkan bahwa rapat tersebut membahas mekanisme pemilihan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus lama. Konfercab akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Jati Urip, Kecamatan Krejengan.
Sekretaris PCNU Kota Kraksaan, Fauzan, membenarkan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan mekanisme Konfercab secara transparan kepada seluruh Ketua MWC.
"Makanya, hari ini kita mengundang seluruh Ketua MWC NU agar supaya mereka tahu bahwasanya pelaksanaan konferensi cabang tidak ada yang ditutup-tutupi dan draf tata tertib atau tatib-nya kita sampaikan langsung ke mereka secara utuh," ujarnya kepada BANGSAONLINE.
Ia menegaskan, panitia tidak memiliki kewenangan untuk mengubah draf tata tertib yang telah ditetapkan oleh PBNU.
"Sudah ada draf-nya, makanya kita tidak bisa bermain-main dengan tatib itu. Kalau dulu, mungkin bisa. Tapi, saat ini sudah ada panduan resmi dari PBNU. Karena itu, kita menjamin proses Konfercab berjalan transparan dan seadil-adilnya serta dapat dipertanggungjawabkan," paparnya.
Sebagai anggota steering committee Konfercab, Fauzan menyebut sesuai ketentuan hasil Konferensi Besar NU, PCNU Kota Kraksaan termasuk dalam kategori A peralihan. Dengan demikian, hak suara hanya dimiliki oleh MWC, sementara ranting hanya berstatus peninjau.
Berdasarkan regulasi tersebut, calon Ketua Tanfidziyah wajib memiliki sertifikat Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU). Saat ini, hanya 4 kader PCNU Kota Kraksaan yang memenuhi syarat tersebut, yakni:
- Fauzan (Sekretaris PCNU)
- KH. Hafidzul Hakim Noer (Wakil Ketua LD-PCNU)
- Imron Hamzah (mantan Ketua MWC Tiris Barat dan Koordinator Pengkaderan NU)
- Rosyadi Badar (Bendahara RMI PWNU Jatim)
"Baru-baru ini setelah kita cek di aplikasi Siskader, hanya ada 4 kader NU yang sudah mempunyai sertifikat PMKNU. Maka, keempat orang ini bisa dicalonkan dari MWC. Karenanya, mari kita jadikan Konfercab ini percontohan di Jawa Timur," kata Fauzan.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Haris Damanhuri, turut memberikan tanggapan terkait pelaksanaan Konfercab PCNU Kota Kraksaan. Ia menyebut konfercab sebagai bagian dari dinamika organisasi yang penting untuk evaluasi dan penyegaran kepemimpinan.
"Kami doakan semoga mendapatkan figur pimpinan yang terbaik lah untuk PCNU Kota Kraksaan tentunya," ucapnya. (ndi/mar)