
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi siswa-siswi Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 2 Ponorogo.
Kegiatan yang mengusung tema "Energi Terbarukan" ini berfokus pada pelatihan produksi biodiesel dari minyak goreng bekas (minyak jelantah).
Pelatihan ini dirancang untuk menjawab permasalahan minimnya pemahaman dan keterampilan teknis siswa di bidang energi terbarukan.
Devita Rachmat S.T., M.T., Ketua Tim Abmas, menjelaskan bahwa biodiesel merupakan solusi energi alternatif yang menjanjikan.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan sejak dini, sekaligus memanfaatkan limbah rumah tangga yang sering terbuang," ujarnya.
(Penjelasan cara perhitungan kadar FFA pada minyak jelantah oleh mahasiswa teknik fisika ITS saat sesi diskusi interaktif)
Kegiatan yang berlangsung pada 20 Agustus 2025 ini diikuti oleh 26 siswa yang tergabung dalam KIR SMA Negeri 2 Ponorogo. Para peserta mendapatkan materi teoritis mengenai konsep energi terbarukan dan proses produksi biodiesel, dilanjutkan dengan eksperimen sederhana di laboratorium sekolah.
Dalam praktikumnya, siswa secara langsung melakukan proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan metanol dan katalis, hingga pemisahan biodiesel dan gliserol.
Selain sesi teori dan praktik, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif yang mendorong siswa untuk mengembangkan ide karya ilmiah.
"Kami ingin memacu semangat riset dan inovasi siswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di ajang karya ilmiah tingkat nasional," tambah Devita.
Drs. Slamet Riyadi, pembina KIR SMA Negeri 2 Ponorogo, menyambut positif kegiatan ini.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi siswa kami. Mereka tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung yang jarang mereka dapatkan sebelumnya," ucapnya.
Ke depannya, Tim Abmas ITS berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan melalui konsultasi daring dan pembuatan grup diskusi. Diharapkan, kegiatan ini dapat memicu lahirnya inovasi-inovasi baru di bidang energi terbarukan dan meningkatkan partisipasi siswa dalam lomba karya ilmiah.