Pengajian Muslimat NU Kota Pasuruan Soroti Kesalehan Sosial dan Tantangan Era Digital

Pengajian Muslimat NU Kota Pasuruan Soroti Kesalehan Sosial dan Tantangan Era Digital Wali Kota Pasuruan saat memberi sambutan dalam pengajian rutin yang digelar Muslimat NU.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengajian rutin Muslimat NU Kota Pasuruan digelar di Gedung Kesenian Dharmayudo, Rabu (1/10/2025). 

Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menekankan bahwa Kota Pasuruan dikenal sebagai kota religius dan guyub rukun, yang tercermin dari meningkatnya indeks kesalehan sosial.

“Alhamdulillah indeks kesalehan sosial di Kota Pasuruan terus meningkat. Masyarakat kita harmonis, rukun, dan Pasuruan juga dikenal sebagai Kota Santri,” ujarnya saat hadir dalam agenda tersebut.

Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu dihadapi bersama, terutama di era teknologi digital. Ia menyoroti dampak negatif media sosial terhadap generasi muda.

“Di zaman teknologi yang semakin canggih ini, banyak pemuda diam-diam sibuk dengan gawai mereka, ternyata ada yang terjerumus judi online. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua,” tuturnya.

Isu stunting turut menjadi perhatian. Pemkot Pasuruan telah menjalankan program 'Grebek Stunting' dengan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak yang terindikasi stunting. Adi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah ini.

“Stunting itu bukan hanya soal kurang makan atau gizi, tapi juga dipengaruhi faktor lingkungan. Karena itu, Pemkot akan terus berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Di akhir sambutan, ia berharap pengajian rutin Muslimat dapat menjadi sarana mempererat kebersamaan dan memperkuat keimanan masyarakat.

“InsyaAllah dengan kegiatan seperti ini, kita bisa terus membersamai masyarakat menuju kondisi yang lebih baik,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan M. Nawawi, Ketua TP PKK Kota Pasuruan Suryani Firdaus, Wakil Ketua I TP PKK Fitriyah Nawawi, serta para bunyai dan pengurus Muslimat dari tingkat ranting hingga kota, di antaranya hadir Nyai Kuni Zakiyah, istri KH. Idris Hamid. (par/mar)