BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjamu investor dari berbagi wilayah yang hadir ke Bondowoso dalam acara yang dikemas forum investasi untuk mengembangkan produk unggulan dan potensi wisata di Kabupaten Bondowoso.
Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bondowoso, anggota forum pimpinan daerah seperti Ketua Pengadilan Negeri, Sekda, Staf Ahli, Asisten, Kepala Satuan Kerja, Camat se-Kabupaten Bondowoso, kepala Bank Indonesia Jember, Ketua UMKM, dan tentunya calon Investor.
Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin mengatakan, investasi merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara itu pembangunan pada era otonomi daerah saat ini adalah berupa pemberdayaan daerah.
“Di mana daerah harus mampu mengatur, mengurus dan mengelola kepentingan serta aspirasi masyarakat di wilayahnya. Selama ini sering kali terlihat bahwa posisi tawar yang dimiliki daerah terasa sangat kuat baik terhadap pusat maupun pihak ketiga yaitu dunia usaha,” ujar KH. Salwa Arifin, Rabu (28/10).
Oleh karena itu, kata Salwa, Pemkab mengajak semua komponen pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha untuk mengembangkan pusat-pusat kegiatan baru di daerah dalam bidang sosial ekonomi dan politik.
Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
Dalam hal ini, lanjut Salwa, pihak pemerintah Bondowoso mengharapkan peran serta swasta, di mana salah satu aspeknya adalah investasi.
Dalam hal ini, Pemkab Bondowoso menuangkannya dalam nota kesepahaman (MoU) dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mengembangkan dunia usaha yang di antaranya, Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta, Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, BI Jember, BPDAS Sampean, Perhutani, Bank Jatim, PT Tunggaksemi Bamboo, dan Asosiasi Pengrajin Bambu Bondowoso. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News