Dispusip Bangkalan Sosialisasikan Pelestarian Naskah Kuno

Dispusip Bangkalan Sosialisasikan Pelestarian Naskah Kuno Sosialisasi pelestarian naskah kuno yang digelar Dispusip Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan (Dispusip) Bangkalan menggelar sosialisasi pelestarian naskah kuno Nusantara di Pendopo Agung, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga jejak sejarah dan warisan literasi lokal yang tersebar di berbagai wilayah Bangkalan.

Kepala Dispusip Bangkalan, M. Ainul Ghufron, menyampaikan bahwa acara ini melibatkan tokoh budayawan, mahasiswa dari seluruh universitas, serta anak-anak muda yang kritis terhadap isu kebudayaan.

"Dalam acara ini, kami mengundang para tokoh budayawan, anak-anak muda kritis, dan beberapa mahasiswa dari semua universitas yang ada di Bangkalan untuk berdiskusi dan mengeluarkan ide-ide demi menyatukan pemikiran akan pentingnya pemeliharaan naskah kuno," paparnya.

Saat ini, kata Ainul, terdapat sekitar 2.000 manuskrip sejarah yang telah terdaftar di perpustakaan Bangkalan. Namun, masih banyak naskah lain yang tersebar di berbagai pondok pesantren dan belum terdokumentasi secara resmi.

"Kami berkomitmen akan terus mengumpulkan dan menggali manuskrip yang masih tersebar agar dapat dieksplor dan menjadi bukti sejarah serta tanda sebuah peradaban bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur, Sugeng Wahyu Ariyadi, menyatakan dukungannya untuk membantu proses pendaftaran manuskrip Bangkalan ke Perpustakaan Nasional.

"Kami akan membantu untuk mendaftarkan di Perpustakaan Nasional dan kalau diizinkan kita akan sosialisasikan, atau mengadakan kajian dari Indonesia atau dari luar negeri bisa kita laksanakan," tuturnya.

Ia mencontohkan kegiatan serupa yang telah dilakukan sebelumnya, seperti tim reservasi naskah kuno di UINSA Surabaya pada 2023, dan di Pondok Pesantren Darul Ulum Magetan pada 2022. (mzr/uzi/mar)