Jember Street Food Bakal Jadi Ikon Baru Wisata Malam dan Penggerak Ekonomi Kota

Jember Street Food Bakal Jadi Ikon Baru Wisata Malam dan Penggerak Ekonomi Kota Rudi Rahmawan

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jember tengah menyiapkan sebuah proyek baru bertajuk Jember Street Food, yang digadang-gadang akan menjadi ikon wisata malam terbaru di wilayah tersebut.

Kawasan ini nantinya akan menghadirkan perpaduan antara wisata kuliner, area pejalan kaki yang nyaman, serta konsep tata kota yang modern dan estetik.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mempercantik wajah kota sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

Pemerintah optimis bahwa pembangunan Jember Street Food tidak hanya akan menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

Menurut Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Dinas Cipta Karya, Rudi Rahmawan, proyek ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melakukan penataan ulang kawasan Alun-Alun Jember beserta area di sekitarnya.

Dengan penataan tersebut, wilayah tersebut diharapkan dapat berubah menjadi pusat kegiatan warga yang lebih hidup dan terhubung dengan area komersial lama di Jalan Diponegoro, Matahari, hingga Pasar Tanjung.

“Ke depan, kami berharap kawasan ini dapat menjadi simbol wisata malam di Jember—tempat kuliner yang bukan hanya menarik dan nyaman, tetapi juga mampu menumbuhkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat di pusat kota,” ujar Rudi, Kamis (30/10/2025).

Pada tahap pertama, pembangunan Jember Street Food akan difokuskan di tiga ruas jalan utama: Jalan Kartini, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Diponegoro. Pemerintah menargetkan proyek ini rampung pada akhir tahun 2025.

Saat ini, proses pembangunan telah mencapai fase akhir perencanaan dan akan segera berlanjut ke tahap lelang melalui sistem mini kompetisi katalog konstruksi.

Konsep desain utama kawasan ini menonjolkan jalur pedestrian yang luas dan ramah bagi pejalan kaki.

Di sisi timur Jalan Diponegoro, trotoar akan diperlebar hingga sekitar 6 meter, sementara sisi barat akan memiliki lebar sekitar 3 meter.

Area tersebut nantinya akan diisi oleh pedagang kaki lima yang tertata rapi, lengkap dengan tempat duduk, meja makan, serta pencahayaan yang menambah suasana hangat dan menarik di malam hari.

Dinas Cipta Karya akan bertanggung jawab terhadap pembangunan infrastruktur dasar, termasuk jalur pedestrian, lampu hias, dan sistem penerangan di seluruh kawasan Jember Street Food.

Sementara itu, urusan pengelolaan pedagang kaki lima, penataan desain rombong, serta program pembinaan pedagang akan menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember.

“Kami telah menyiapkan rancangan kawasan dengan konsep penataan rombong yang seragam, bahkan mempertimbangkan untuk mengadopsi desain dari program Gerobak Cinta,” pungkasnya. (nga/yud/van)