Unuja Probolinggo Masuk Peringkat 152 Nasional, Rektor Tegaskan Siap Jadi Kampus Unggul

Unuja Probolinggo Masuk Peringkat 152 Nasional, Rektor Tegaskan Siap Jadi Kampus Unggul Universitas Nurul Jadid saat mewisuda ribuan mahasiswanya di lapangan Ponpes Nurul Jadid Paiton. Foto : Andi Sirajudin.

PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Universitas Nurul Jadid (Unuja) yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, mencatat capaian membanggakan dengan menempati peringkat ke-152 dari 5.488 perguruan tinggi di Indonesia.

Peringkat tersebut diraih berkat Unuja riset yang kuat dan posisi UNUJA sebagai salah satu kampus pesantren yang masuk dalam 10 besar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) secara nasional. Capaian ini dinilai sebagai bukti konkret visi Unuja menuju kampus unggul.

Capaian strategis tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unuja dalam Sidang Terbuka Senat Universitas pada peringatan Dies Maulidiyah ke-VIII dan Wisuda Tahun 2025, yang digelar pada 2 November 2025. Acara tersebut secara resmi melepas 1.172 wisudawan dan dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, B.A.

Rektor Unuja menyampaikan bahwa delapan tahun perjalanan universitas tersebut merupakan proses menuju kematangan dan kemandirian institusi. Ia menegaskan visi Unuja ke depan yang berfokus pada tiga hal: berdampak, unggul, dan sejahtera.

“Delapan tahun perjalanan Universitas Nurul Jadid bukan sekadar perjalanan waktu, melainkan perjalanan menuju kematangan, kemandirian, dan keunggulan,” ujar Rektor.

Dalam paparannya, Rektor menyoroti capaian bersejarah di bidang riset.

“Ranking Unuja di SINTA menembus posisi 152 dari 5.488 perguruan tinggi di Indonesia. Ini adalah peringkat tertinggi sejak Unuja berdiri,” paparnya.

Ia menambahkan, prestasi tersebut menempatkan Unuja dalam 10 besar Perguruan Tinggi NU dengan skor SINTA tertinggi, sekaligus meraih penghargaan kinerja riset dari LLDikti Wilayah VII Jawa Timur.

Di bidang penjaminan mutu dan akademik, Unuja resmi meraih Akreditasi Institusi “Baik Sekali” serta mempertahankan dua sertifikasi internasional, yakni ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu) dan ISO 21001:2018 (Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan).

“Unuja juga masuk dalam peringkat 10 besar PTNU dengan program studi unggul terbanyak secara nasional. Untuk pengembangan sumber daya manusia, kami telah mendelegasikan 28 dosen melanjutkan studi doktoral ke Jepang, Tiongkok, Malaysia, serta sejumlah perguruan tinggi bereputasi di dalam negeri,” tambahnya.

Rektor juga menyebut bahwa kepercayaan publik dan jejaring global Unuja terus menguat.

Saat ini, Unuja memiliki 21 kerja sama internasional aktif, termasuk mengirim tiga mahasiswa mengikuti program academic overseas di University of Kuwait.

Kepercayaan masyarakat pun tercermin dari jumlah pendaftar dan mahasiswa baru yang terus meningkat. Pada tahun 2025, tercatat 1.597 pendaftar dengan 1.275 mahasiswa baru yang resmi teregistrasi.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, dalam tausiahnya menegaskan bahwa wisuda merupakan momentum syukur atas anugerah dan nikmat Allah SWT.

Menurutnya, wisuda bukan akhir dari proses, melainkan awal perjalanan baru bagi para lulusan.

“Wisuda bukan akhir dari proses, melainkan awal dari pengabdian,” ujar Kiai Zuhri.

Ia berpesan agar para wisudawan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan, sebagaimana dilakukan para pendahulu dan sahabat Nabi Muhammad SAW, di mana pun kemudian mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kiai Zuhri berharap para wisudawan menjadi “Sirojuna” (pelita masyarakat), bukan “Sirjina” (yang mengotori masyarakat).

“Tidak semua orang pintar itu bermanfaat bagi masyarakat. Jadilah pelita yang menerangi, bukan ‘Syarrun Jana’ (bahaya yang mengancam),” pesan Kiai Zuhri. (ndi/van)