BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak dua rumah di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang disertai hujan yang terjadi, sore kemarin (11/2). Dua rumah itu berada di Desa Trenggulunan dan Butoh, Kecamatan setempat.
Menurut Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, rumah yang roboh di Desa Trenggulunan itu milik Lasio (55). Rumah yang terbuat dari kayu bambu dan jati dengan ukuran panjang 12 meter dan lebar 6,5 meter itu rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang disertai hujan. Sedangkan rumah lain di Desa Butoh yang juga roboh milik Mukri (36).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Ini hujan yang pertama kalinya. Setiap tahun jika habis musim kemarau lalu hujan pasti disertai angin kencang. Sehingga saya harap masyarakat mulai waspada dengan mulainya hujan pertama," ujarnya, Senin pagi (2/11).
Andik mengatakan, hujan yang turun kemarin sore itu juga hanya terjadi di Kecamatan Ngasem, dan wilayah Blora yang masuk Jawa Tengah. Beberapa wilayah di Bojonegoro belum diguyur hujan. Sehingga, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang wilayahnya belum turun hujan agar waspada dan berhati-hati.
"Bila terjadi hujan disertai angin masyarakat sebaiknya keluar rumah, agar jika rumahnya roboh tidak menimpa pemiliknya," harapnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Akibat peristiwa itu, keduanya mengalami kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah. Lasio mengalami kerugian senilai Rp35 juta, sedangkan Mukari senilai Rp15 juta. Beruntung kedua pemilik rumah beserta keluarganya selamat atas insiden tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Mulai tadi pagi personil kami langsung melakukan evakuasi dan membuatkan rumah sementara bagi kedua korban," ungkapnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News