Tak Jelas, Nasib Pelamar Pendamping Dana Desa Digantung

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan pelamar pendamping dana desa (DD) hingga kini nasibnya tidak ada kepastian. Mereka hanya bisa menunggu dan terus menunggu tanpa ada kepastian.

Hasan salah satu pendaftar pendamping DD asal Kecamatan Kota mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi apapun tentang pendamping DD.

Bahkan, dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) selaku leading sektor pendamping DD belum juga memberikan kepastian terkait jumlah maupun pendaftar yang lolos seleksi.

"Sudah satu bulan lebih kami menunggu informasi tentang status pendamping DD. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan," tutur dia, Senin (2/11).

Menurut Hasan, selaku pendaftar ia berharap agar ada kepastian dan kejelasan. Sebab, apabila terus menerus tanpa informasi, tidak menutup kemungkinan sejumlah pendaftar, terutama di wilayah pantai utara (Pantura) banyak yang memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Intinya kami berharap agar Bapemas pro aktif dan mendesak kepada pemerintah pusat terkait status pendamping DD," tegas dia.

Hal sama disampaikan Nur Imamah, ia kebingungan ketika sampai saat ini belum ada informasi tenaga pendamping DD. Padahal, informasi sebelumnya tenaga pendamping akan diumumkan pertengahan bulan Oktober.

"Sebagian teman-teman yang mendaftar menjadi pendamping DD sudah banyak yang tidak betah dengan kondisi ini. Sebagian ada yang sudah melamar kerja, juga ada yang melanjutkan studi, dan yang paling parahnya ada yang rela menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri," ujar dia.

Sementara Kepala Bapemas Sampang Mohammad Amiruddin mengakui, sampai saat ini dia belum mendapat informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur mapun pemerintah pusat. Sehingga, ia belum bisa berbuat banyak meski saat ini banyak pendaftar yang mendesak dan meminta kepastian ke Bapemas.

"Kami meminta kepada yang mendaftar tenaga pendamping DD untuk bersabar sampai ada kepastian dan pengumuman, kami pasti memberikan informasi ketika sudah ada kejelasan dari provinsi maupun pusat," jelas dia.

Dikatakan Amiruddin, jumlah pendaftar pendamping DD yang masuk ke meja Bapemas sekitar lima ratus lebih. Hanya saja ia mengaku belum bisa memastikan berapa tenaga pendamping yang dibutuhkan di Kabupaten Sampang.

"Informasi sementara setiap desa dibutuhkan satu pendamping, namun informasi ini belum bisa dijadikan pedoman, karena sampai sekarang tenaga pendamping yang dibutuhkan di Sampang belum ada kejelasan dari pusat," pungkas dia.(jas/ns)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO