Wamen ATR/BPN, Ossy Dermawan, saat memberi arahan di Kantah Kota Balikpapan.
BANGSAONLINE.com - Wamen ATR/BPN, Ossy Dermawan, mengimbau jajaran Kanwil BPN Kaltim dan Kaltara untuk meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan dan tata ruang.
Imbauan ini seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pasca-terbitnya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.
Perpres tersebut menegaskan arahan Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan prasarana dan sarana fisik IKN menuju Ibu Kota Politik pada 2028.
“Waktunya untuk menata, memperbaiki data dan pelayanan. Jangan sampai nanti saat terjadi akselerasi pembangunan IKN, akselerasi investasi, kita tidak siap. Inilah masanya untuk mempersiapkan itu,” kata Ossy dalam arahannya di Kantah Kota Balikpapan, Rabu (18/11/2025).
Arahan itu disampaikan usai Rapat Koordinasi dan Monitoring Capaian Pembangunan Tahap 1 dan 2 IKN. Ossy menekankan, kesiapan pelayanan menjadi bagian dari dukungan langsung terhadap pembangunan tahap lanjutan IKN dan pertumbuhan wilayah sekitar.
“Tugas yang harus dilakukan di Tahap 2 ini adalah pembangunan sektor legislatif dan juga yudikatif yang ditargetkan 2028 nanti sudah bisa berjalan. Ini pasti akan berdampak pertumbuhan di Kaltim dan Kaltara,” ucapnya.
Tahap 1 pembangunan IKN periode 2020-2024 difokuskan pada infrastruktur dasar, sementara Tahap 2 periode 2025-2029 mencakup pembangunan fasilitas transportasi umum, perluasan permukiman, pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta pemeliharaan infrastruktur terbangun.
Dalam sharing session, Ossy meminta jajaran BPN menjaga kualitas kinerja dan segera menuntaskan berkas pelayanan pertanahan yang belum selesai.
“Pak Menteri punya perhatian terkait dengan berkas layanan pertanahan yang kita kerjakan. Tolong fokus juga dalam penyelesaian PR ini. Mohon Bapak Kepala Kanwil Kaltim dan Kaltara terus memonitor kinerja jajaran Kantahnya,” paparnya.
Selain memberikan arahan, ia meninjau Kantah Kota Balikpapan, menyapa masyarakat yang sedang mengantre, berdialog dengan petugas loket, serta meninjau ruang kerja dan arsip. (afa/mar)













