Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Dorong Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di Wilayah Barat

Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Dorong Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di Wilayah Barat Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Ponggok dan RSUD Srengat untuk meninjau kualitas layanan kesehatan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Blitar bagian barat.

Dorongan ini disampaikan usai Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar meninjau kualitas layanan kesehatan di Puskesmas Ponggok dan RSUD Srengat, beberapa waktu lalu.

Monitoring oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar ini dilakukan untuk memastikan fasilitas kesehatan di daerah mampu memberikan pelayanan yang semakin cepat, ramah, dan merata bagi seluruh warga.

Seperti disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Suratun Nasikhah, peningkatan mutu layanan bukan sekadar target administrasi, tetapi kebutuhan mendesak masyarakat.

Dia menilai, baik pasien BPJS maupun pasien umum harus memperoleh pelayanan yang setara, tanpa hambatan dan tanpa diskriminasi.

“Kami terus mendorong agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat ke depan semakin maksimal. Masyarakat yang datang untuk berobat harus mendapatkan pelayanan terbaik,” ujar Nasikhah.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV juga menyoroti perlunya perluasan jam layanan di RSUD Srengat. Salah satu usulan penting adalah pembukaan layanan poli pada sore hari, yang selama ini hanya tersedia di pagi hari.

Penambahan jam operasional ini dinilai mampu mengurai antrean dan memberi alternatif bagi warga yang tidak bisa berobat pada jam kerja.

Dia menilai, kebijakan layanan poli sore sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pekerja dan pelajar.

“Tidak semua warga bisa datang di pagi hari. Dengan poli sore, masyarakat punya pilihan waktu yang lebih fleksibel,” tambahnya.

Komisi IV menegaskan akan terus mengawal proses peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar, termasuk evaluasi berkala terhadap fasilitas dan sumber daya manusia di setiap puskesmas maupun rumah sakit daerah.

Monitoring ini menjadi langkah nyata DPRD untuk memastikan sektor kesehatan tetap menjadi prioritas dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.