BATAM,BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa sukses menutup rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya Misi Dagang Jatim-Kepri kali ini digelar di Hotel Wyndham Panbil Batam, Senin (8/1/20252), dan diikuti 174 pelaku usaha.
Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan, total transaksi Misi Dagang Jatim-Kepri tembus Rp 4.456.849.425.486, sekaligus menjadi capaian tertinggi dari 12 penyelenggaraan misi dagang di berbagai provinsi di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Selain perdagangan Jatim–Kepri, kegiatan ini juga menghasilkan penandatanganan Letter of Intent antara pelaku usaha Jatim dengan Malaysia.
"Alhamdulillah Misi Dagang kali ini menghasilkan komitmen dengan transaksi final senilai Rp 4.456.849.425.486. Merupakan total transaksi Perdagangan Jatim Kepri dan Jatim Malaysia. Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp 1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp 81.900.000.00,” tegas Gubernur Khofifah.
“Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LOI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp 3.296.254.131.486,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Khofifah menyebut hasil Misi Dagang kali ini adalah yang tertinggi sepanjang rangkaian kegiatan serupa di berbagai provinsi di Indonesia.
"Alhamdulillah dari semua misi dagang sepanjang tahun 2025 ini capaian tertinggi. Terima kasih gubernur dan jajaran tim Pemprov Kepulauan Riau, Ibu Aziza selaku Atase perdagangan kita untuk KBRI Malaysia, pelaku usaha Kepulauan Riau dan Jatim serta Kepala Disperindag Jatim sehingga misi dagang berjalan lancar dan produktif," tuturnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah pun merinci, beberapa komoditi yang berhasil Provinsi Jawa Timur jual ke Kepulauan Riau, yakni Kopi robusta, kluwak, vanili, kemiri, rokok, telor ayam, susu, mesin las, pakan udang, benur Vannamei, beras, bawang merah, daging ayam, daging sapi.





