Siswa SD NU Pelem Kediri Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra dan Aceh

Siswa SD NU Pelem Kediri Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra dan Aceh Para siswa SD Islam Pelem Pare saat memasukkan donasi ke kotak yang sudah disediakan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa SDI NU Pelem, Kecamatan Pare, menggelar aksi donasi untuk korban bencana di Sumatra dan Aceh, Selasa (9/12/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian gerakan peduli yang sudah tiga kali dilakukan sekolah tersebut.

Kepala SDI NU Pelem Pare, Siti Ulifah, menyampaikan bahwa kegiatan sosial kali ini melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Menurut dia, semangat kepedulian perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang peka terhadap kondisi sosial.

"Alhamdulillah hari ini keluarga besar SD NU Pelem Pare telah melakukan kegiatan donasi untuk warga terdampak bencana di wilayah Sumatra dan Aceh. Dan Alhamdulillah ini aksi kita yang ketiga," katanya.

Sebelum donasi berlangsung, siswa mengikuti sholat ghoib dan doa bersama. Mereka juga diajak muhasabah dengan melihat foto dan video kondisi warga terdampak bencana. 

"Tujuannya adalah menanamkan ke anak-anak bagaimana berempati kepada saudara kita yang sedang terkena bencana. Kemudian menanamkan jiwa peduli kepada saudara," ucapnya.

Uli menambahkan, pengalaman sosial semacam ini menjadi bagian penting dari pendidikan karakter. Anak-anak belajar bahwa meski bantuan tidak besar, dukungan moral dan rasa peduli adalah nilai utama. 

"Harapannya walaupun dengan sedikit yang kami beri bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana," imbuhnya.

Sebelumnya, SD NU Pare juga menggalang dana untuk korban erupsi Semeru di Lumajang dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. 

"Alhamdulillah kemarin bisa sampai Rp 30 juta untuk Semeru dan Rp 45 juta untuk Palestina. Kegiatannya hampir sama seperti ini. Kita terjun langsung menyalurkan ke lokasi," kata Uli.

Dalam aksi terbaru ini, selain siswa, orang tua juga diberi kesempatan mengirim bantuan melalui transfer rekening sekolah. Dana akan disalurkan melalui LazisNU Kabupaten Kediri. Sekolah juga rutin menanamkan kepedulian sosial lewat program infak mingguan setiap Jumat. 

"Kita pahamkan ke anak-anak bahwa infak itu kembalinya ke diri kita sendiri. Jadi setiap Jumat kita biasakan anak-anak untuk infak. Mereka sudah terbiasa," ujarnya.

Salah satu siswi kelas 5A, Nafisa Rizki Kurnia Putri (10), mengaku bangga bisa ikut terlibat. 

"Saya merasa sedih karena melihat saudara-saudara kita di Sumatra sedang terkena musibah, apalagi anak-anak sekolah di sana yang terpaksa harus libur," akunya.

Meski hanya sebagian dari uang sakunya, ia berharap bantuan itu dapat meringankan beban warga terdampak. 

"Semoga donasi ini bisa membantu mereka walaupun tidak seberapa. Harapanku semoga keadaan cepat pulih dan mereka bisa cepat bersekolah lagi," pungkasnya. (uji/mar)