BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ribuan masyarakat memadati Alun-alun Bojonegoro untuk menyaksikan penempatan kayu balok berukuran besar. Sejak pagi, masyarakat mulai berkumpul untuk menunggu datangnya kayu tua yang diboyong dari TPK Sukorejo.
Kayu sepanjang 17 meter itu tiba di Alun-alun sekira pukul 09.00 WIB. Kayu tua itu digotong oleh 50 orang dengan menyusuri sejumlah ruas jalan dari TPK Sukorejo menuju Alun-alun Bojonegoro. Kayu itu akan digunakan sebagai monumen Gotong Royong.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Luar biasa, kayunya berumur tua dan ukurannya panjang," ujar salah satu warga yang menyaksikan, Supardi.
(Baca juga: Diambil dari Dasar Sungai Bengawan Solo, Kayu Jati ini akan jadi Monumen di Alun-alun Bojonegoro)
Kayu berdiameter 45-50 itu ditempatkan di pojok Alun-alun sebelah selatan. Monumen gotong royong itu memiliki filosofi bahwa masyarakat Bojonegoro kedepan harus terus mengedepankan gotong royong dengan tetangga dan warga umum lainnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Juga untuk mengembalikan kejayaan Bojonegoro sebagai daerah penghasil kayu jati di Jawa Timur," ujar Bupati Bojonegoro, Suyoto saat memberikan sambutan upacara peletakan monumen kayu tua itu. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News