Presiden Jokowi Datang, Spanduk “Provinsi Madura” Dibuang

Presiden Jokowi Datang, Spanduk “Provinsi Madura” Dibuang Spanduk ucapan "Selamat Datang di Provinsi Madura" bertebaran di sepanjang jalan tol Suramadu Bangkalan Madura. Foto: kompas

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke pulau Madura, khususnya Bangkalan, Selasa (10/11/2015). Para petugas pun mencabut dan membuang Spanduk ucapan "Selamat Datang di Provinsi Madura" yang dipajang di sepanjang jalur akses Jembatan Suramadu. 

Kabag Ops Polres Bangkalan Kompol Abd Rohim menegaskan bahwa sejak pagi semua spanduk sudah ditertibkan. Pencabutan spanduk ucapan selamat datang di Provinsi Madura ini sebelumnya sempat diprotes oleh sebagian warga Bangkalan yang menginginkan agar Madura segera menjadi provinsi terpisah dari Provinsi Jawa Timur. Tapi petugas tidak mengindahkan protes itu karena spanduk ucapan "Selamat Datang di Provinsi Madura" dinilai tidak tepat. Provinsi Madura masih wacana.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Spanduk tentang Provinsi Madura ini dipasang oleh Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M). Spanduk ini dipasang di sepanjang akses jembatan Suramadu ini dalam rangka deklarasi pembentukan Provinsi Madura yang digelar di Gedung Rato Ebuh, Bangkalan, Madura.

Presiden Joko Widodo sendiri melakukan kunjungan kerja dalam rangka peresmian kapal perintis tipe 750 DWT dan kapal pengangkut ternak hasil pembangunan 2014/2015 di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Bangkalan.

Sementara deklarasi Provinsi Madura akhirnya digelar sekelompok warga di Gedung Rato Ebu, Bangkalan, hari ini. Hal itu mendapat perhatian dari polisi setempat. Untuk mengamankannya, Polres Bangkalan mengerahkan dua pleton personel ke lokasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kericuhan saat pelaksanaan deklarasi itu.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Kabag Ops Polres Bangkalan Kompol Abd Rokhim menjelaskan, pengamanan sebagai bentuk antisipasi terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi. Sebab, sebagai petugas keamanan pihaknya mempunyai kewajiban untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), Jimhur Saros mengatakan, pihaknya menjamin proses deklarasi Provinsi Madura berjalan tertib, damai dan kondusif. Dirinya meminta polisi untuk tidak ada khawatir.

“Segala bentuk persiapan telah matang. Semuanya akan berjalan kondusif,” ucap Presiden Kacong Mania itu. (kmp/okezone dan berbagai sumber)

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO