JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melansir data bahwa masyarakat Indonesia yang tidak mampu membeli rumah mencapai 40 persen dari jumlah penduduk. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus mengatakan pemerintah akan membangun rumah khusus untuk golongan ini.
"Di negara kita ini ada 25 ribu orang homeless (tunawisma). Kami tolong mereka melalui rumah khusus atau bantuan stimulan rumah swadaya," katanya dalam acara sosialisasi bantuan uang muka dan skema selisih angsuran di Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Maurin menyebutkan, selain 40 persen penduduk yang tak mampu membeli rumah, ada juga 40 persen dari penduduk Indonesia memiliki kemampuan membeli rumah. Namun kemampuan golongan itu, menurut Maurin, terbatas. Keterbatasan itu mencakup kemampuan membayar uang muka dan mencicil angsuran.
Dengan demikian, negara perlu membantu. “Karena itu, kami bantu uang muka Rp 4 juta dan besaran uang muka hanya 1 persen,” ujarnya. Hingga 2019, kata Maurin, pemerintah menargetkan pembangunan 900 ribu unit rumah melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan 550 ribu satuan rumah susun dan 450 ribu unit rumah swadaya. Pemerintah akan menyalurkan bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya untuk 250 ribu unit dan 1,5 juta untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas. (bisnis)
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News