Warga Ledok Kulon Bojonegoro Kirab Tujuh Pusaka Peninggalan Sesepuh Desa

Warga Ledok Kulon Bojonegoro Kirab Tujuh Pusaka Peninggalan Sesepuh Desa KIRAB PUSAKA: Peserta kirab saat berjalan mengelilingi Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kota Bojonegoro. foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, juga sekaligus mengenang jasa para leluhur desa, ratusan warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kota melakukan kirab pusaka dan tumpeng keliling desa setempat.

Sebanyak tujuh pusaka yang dikirab itu merupakan peninggalan si mbah Andong Sari, seorang tokoh dan pejuang islam pada masa Belanda asal desa setempat. Setiap tahun, tepatnya pada hari Selasa kliwon bulan Syuro warga setempat memperingati wafatnya Ki Andong Sari itu dengan berbagi makanan dengan tetangga serta mengirab tumpeng dan pusaka.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

"Ki Andong Sari dulunya diketahui sebagai tokoh babat alas (pembuka desa) pada perkembangan Islam di , tepatnya di kelurahan Ledok Kulon," ujar Kepala Desa setempat, Sumantri Selasa (17/11).

Warga sekitar mengarak tujuh pusaka milik Ki Andong Sari dengan mengelilingi Kelurahan Ledok Kulon. Diawali dengan barisan para petinggi kelurahan, kemudian diikuti oleh ratusan warga. Senjata peninggalan sesepuh desa itu jenisnya antara lain, Tongkat Gagak Cemani, Tongkat Galih Kelor, Tongkat Menjalin Bang, Tongkat Menjalain Porong, Kotang Onto Kusumo, Selempang Kabupaten dan Pedang Singo Baron yang di payungi oleh Manggolo Yudho.

Barisan juga tampak diikuti oleh pemain sandur serta gunungan dari hasil bumi warga Ledok Kulon yang dinamakan Boga Pangupa Jiwa Sakembaran. Menurut Sumantri, kirab itu merupakan tradisi warga Ledok Kulon guna memperingati sejarah Ki Andong Sari yang telah berjasa bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Ini juga sebagai bentuk wujud syukur kepada Allah SWT yang selama ini telah memberikan nikmatnya berupa melimpahnya hasil bumi di desa kami," paparnya.

Hasil bumi di kelurahan setempat di antaranya, padi, terong, cabai, kacang tanah, kangkung dan beberapa jenis tanaman yang ditanam oleh warga Ledok Kulon.

Selain mengikuti kirab tumpeng dan pusaka, ratusan warga Ledok Kulon lainnya juga antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan melihat di sepanjang jalur yang dilewati kirab. Dengan busana adat jawa, warga mengirab tumpeng setinggi 3 meter dan tujuh pusaka peninggal si Mbah Andong Sari. (nur/rev)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO