GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kian dekatnya pesta demokrasi Pilkada Gresik 9 Desember mendatang membuat suhu politik juga mulai terasa memanas.
Hal ini memantik perhatian Pemkab Gresik. Penjabat (Pj) Bupati Gresik Akmal Boedianto mengingatkan kepada PNS (pegawai negeri sipil) untuk tetap menjaga netralitas. "Saya instruksikan kepada semua PNS di lingkup Pemkab Gresik agar tetap menjaga netralitas," pinta Akmal, Jum'at (20/11).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Akmal mengingatkan bahwa, di saat suhu politik di Gresik mulai memanas, PNS harus tetap bisa memposisikan diri sebagai aparat negara yang netral, tanpa memihak kandidat siapapun.
Sebab, mengacu Peraturan Menpan sudah jelas, bahwa keberadaan aparat negara/PNS/ASN (aparatur sipil negara) harus netral dalam pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan presiden, pemilihan Kepala Daerah kabupaten/kota serta pemilihan lainnya. "PNS sebagai abdi negara harus netral. Sebab, PNS dilarang terlibat politik praktis," jelasnya.
Ditambahkan Akmal, netralitas PNS/ASN harus tetap dijaga dan dijunjung tinggi. PNS sebagai aparat negara harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Dia berharap, Pilkada Gresik berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. "Kita pahami bahwa dalam pelaksanaan Pilkada tentu terdapat perbedaan, sebaiknya perbedaan hak politik dilakukan saat dalam bilik suara. Warga harus bisa menghormati dan menghargai sebuah perbedaan dalam berdemokrasi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News