Dukung SQ, Alumni Ponpes Langitan Launching "Korelasi"

Dukung SQ, Alumni Ponpes Langitan Launching "Korelasi" Cawabup, Moh Qosim ketika hadiri launching Korelasi. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kelompok masyarakat yang menyatakan mendukung pasangan incumbent, SQ (Sambari Halin Radianto-Moh Qosim), terus bermunculan.
Sekarang, giliran alumni Ponpes (pondok pesantren) Langitan melaunching Korelasi (komunitas moral relawan alumni Langitan Gresik). Posko Korelasi tersebut bertempat di rumah wakil ketua DPC PD Kabupaten Gresik, yang juga angota DPRD Gresik, H. Suberi, SH, di Desa Golokan Kecamatan Sidayu.
Hadir dalam launching tersebut beberapa kiai sepuh alumnus Langitan. Di antaranya, KH Ainur Rofik, dan H Agus Maksun Faqih. Juga hadir Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid, anggota FPD, H. Suberi, anggota FPG, Bambang Adi Pranoto, pendiri RGS-SQ, H. M .Khozin dan ketua harian RGS-SQ, Khumaidi Ma'un.
Qosim dalam sambutannya mengatakan, masyarakat memilih pasangan SQ (Sambari-Qosim) itu benar. Sebab, niat mereka untuk mengabdi ke masyarakat. "Saya dan Pak Sambari itu maju karena ingin mengabdi kepada umat," katanya.
Menurut Qosim, SQ selama lima tahun mengabdi periode 2010-2015 rukun. Tidak pernah rebutan amplop. "Saya dan Pak Sambari kalau sambutan dalam suatu acara selalu bareng. Kalau Pak Sambari yang buka, saya yang nutup. Begitu sebaliknya," tuturnya.
Untuk investasi, SQ, lanjut Qosim, juga sangat konsen untuk kepentingan masyarakat, kepentingan tenaga kerja, kepentingan kesejahteraan.
Saat ini, Kabupaten Gresik sedang intens membangun perhotelan. Hotel yang dibangun di antaranya, hotel pesona, di jalan Panglima Sudirman, Gresik, di depan RSUD (rumah sakit umum daerah) Ibnu Sina, GKB (Gresik Kota Baru) dan lainnya.
"Kami sengaja perbanyak bangun hotel agar para investor, pekerja tidak tidur di Surabaya. Sebab, yang dapat uang Surabaya," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Qosim juga membantah, kalau SQ selama lima tahun menjabat pernah menghapus dana bantuan sosial dan hibah seperti yang didengung-dengungkan. "Sampai saat ini bantuan itu masih ada. Cuma tidak diperuntukkan bagi masyarakat keseluruhan. Yang kaya tidak boleh. Karena Permendagri nomor 32 tahun 2011,aturannya seperti itu," terangnya.

Sementara H. Agus Maksum Faqih mengatakan, mendukung SQ karena peduli dan menghidup-hidupkan peninggalan waliyullah selama lima tahun memimpin Gresik. "Ini yang saya kagum dan tidak terjadi di daerah lain," katanya.

Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades

Karena tatanan yang sudah bagus selama lima tahun itu, jangan dirubah-rubah lagi. "Makanya pada 9 Desember nanti ajak keluarga untuk coblos SQ," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO