KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan peringatan hari PGRI dan KORPRI, ribuan pelajar dari berbagai tingkatan bersama para PNS di lingkungan Pemkot Kediri, melakukan aksi bersih-bersih sampah di sepanjang Bantaran Sungai Brantas. Gerakan ini merupakan bentuk dari kampanye bebas sampah, sekaligus awal dari program pembukaan ruang publik di tepi Sungai Brantas Kediri.
Gerakan bersih-bersih Bantaran Sungai Brantas ini dipimpin langsung oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Sementara pelajar yang terlibat mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Dalam kesempatan itu, Walikota Kediri memberikan contoh secara langsung kepada para pelajar bagaimana cara membersihkan sampah yang berserakan di Bantaran Sungai Brantas. Mas Abu -sapaan akrab Walikota Kediri- juga mengajari mereka bekersama untuk saling membantu dalam gerakan bersih-bersih menggunakan alat kebersihan dan kantong plastik.
Menurut Mas Abu, Sungai Brantas merupakan wajah dari Kota Kediri yang selama ini diabaikan. Banyak masyarakat tidak peduli, bahkan sengaja menciptakan pencemaran di sana. Mereka nekat membuang sampahnya ke Sungai Brantas, padahal Pemkot telah mengeluarkan peraturan larangan membuang sampah sembarangan.
“Kita ingin buat gerakan positif membersihkan Bantaran Sungai Brantas. Sebab, selama ini yang terjadi, sungai bukan wajah dari kita. Bahkan mereka membangun dengan membelakangi sungai. Oleh karena itu, sungai di Kota Kediri ini kotor terus. Padahal sungai ini pemberian Tuhan untuk kita semua. Makanya kita membuat gerakan mengajarkan kepada anak-anak, kepada pelajar untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan seperti bersih-bersih Bantaran Sungai Brantas ini,” kata Mas Abu, Jumat (27/11).
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Gerakan bersih-bersih di Bantaran Sungai Brantas ini, kata Mas Abu merupakan awal dari program pembukaan ruang terbuka publik di sana. Dia melihat ada potensi besar dari kawasan di tepi Sungai Brantas yang dapat dimanfaatkan untuk wahana bermain dan berolahraga. Sehingga Mas Abu berjanji akan segera meminta izin dari kementerian terkait untuk menyulap bantaran sungai brantas menjadi kawasan terbuka publik yang menyenangkan.
Dalam kegiatan bersih-bersih Bantaran Sungai Brantas tersebut, para pelajar tampak sangat antusias. Mereka saling bekerjasama memungut sampah yang berserakan kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sampah yang telah terkumpul lalu dibawa ke truk pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) setempat.
Dimas (10) salah seorang pelajar yang ikut dalam kegiatan bersih-bersih Bantaran Sungai Brantas mengaku, sudah terbiasa bekerja bakti bersama bersih-bersih sampah seperti yang dilakukan hari ini. Menurutnya, selain melakukan bersih-bersih secara rutin, masyarakat harus peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Sementara itu, untuk mewujudkan mimpinya menyulap ruang terbuka publik di Bantaran Sungai Brantas, Walikota Kediri berencana menggalakkan kegiatan bersih-bersih di Bantaran Sungai Brantas secara rutin. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara bersama-sama dan masif. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News