NGAWI, BANGSAONLINE.com - Diduga sakit epilepsi atau ayan kambuh, Andris Wibowo (26) warga Desa Kersoharjo Kecamatan Geneng ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Madiun. Tak pelak, kedua orang tuanya yakni pasangan suami istri Jaimen dan Sukeni histeris kala jenazah anaknya dievakuasi.
Kejadian berawal ketika Jaimen mengajak Andris Wibowo (26) mencari hiburan dengan pergi memancing di Sungai Bengawan Madiun yang lokasinya dekat rumahnya. Tak lama setelah melempar kail ke sungai, Jaimen pamit pada anaknya untuk pulang ke rumah sebentar. Ketika kembali, ternyata Andris Wibowo tidak ada di tempat. Tetapi peralatan mancingnya tetap berada di tempat.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Langsung saja, Jaimen berusaha mencari anaknya di sekitar Sungai Bengawan Madiun tersebut. Ternyata tidak diketemukan adanya tanda tanda keberadaan anaknya tersebut.
Jaimen dan Sukeni pun panik dan mengabarkan kalau anaknya hilang. Mendengar kabar tersebut, warga melaporkan ke polisi dan dibantu beberapa warga desa juga berusaha mencari Andris Wibowo yang sebenarnya mengidap penyakit ayan atau epilepsi.
Setelah dicari, akhirnya warga menemukan mayat Andris Wibowo sudah terapung di Sungai Bengawan Madiun yang tidak jauh dari tempatnya memancing. Kemudian, warga dan petugas dari Polsek Geneng melakukan evakuasi yang langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Kapolsek Geneng AKP Widodo kepada wartawan, Jum'at (11/12) membenarkan temuan mayat yang tenggelam dimungkinkan penyakit ayan korban saat memancing sedang kambuh. (nal/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News