Ribuan Guru Padati GBK: Kecewa Jokowi Tak Hadir, Guru Soraki Puan

Ribuan Guru Padati GBK: Kecewa Jokowi Tak Hadir, Guru Soraki Puan PERINGATI HUT: Sejumlah guru membentangkan poster bertuliskan PGRI saat mengikuti peringatan puncak HUT ke-70 PGRI, di GBK, Jakarta, Minggu (13/12). foto: poskotanews

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ribuan guru dari berbagai daerah memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Minggu (13/12) kemarin untuk memperingati HUT ke-70 . Di antara para guru mengaku kecewa berat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena batal hadir dalam peringatan ulang tahun para guru tersebut.

"Kecewa sekali. Kami jauh-jauh kan tujuannya untuk ketemu beliau," kata salah seorang guru, Supriyono (50) di komplek stadion GBK, Jakarta, Minggu (13/12) dikutip dari Metrotvnews.com. Guru yang mengajar di SD Sarwodadi 1, Comal, Pemalang, Jawa Tengah ini, merasa tak dipedulikan.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Sebab, kata dia, kaum guru sangat mengharapkan kehadiran Jokowi. "Saya rasa itu bentuk ketidakpedulian beliau. Kan sudah diagendakan, kenapa tidak hadir? Kalau ada urusan lain, kami semua juga ada urusan lain," ketusnya.

Hal serupa diungkapkan Nurul (52) salah seorang guru yang mengajar di salah satu SD di Majalengka, Jawa Barat. Dia mengaku, keluar stadion ketika menerima kabar Jokowi batal hadir. Padahal, rangkaian acara HUT masih berlangsung.

"Kecewa banget. Kayak enggak diperhatikan, kita sudah jauh-jauh datang soalnya. Dia jadi Presiden karena guru. Saya keluar saja, buat apa di dalam? Presidennya juga enggak ada," ujar Nurul dengan wajah tak sedap.

Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional

Kekecewaan puluhan ribu guru dari seluruh Indonesia terpancar jelas dari raut muka mereka. Mereka kecewa, lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal menghadiri acara peringatan HUT ke-70 Persatuan Guru Republik Indonesia (). Jokowi mewakilkannya ke Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Hal ini pun membuat para guru yang memadati Stadion Utama GBK kecewa.

Sorakan dan kekecewaan tak bisa dipungkiri dari raut wajah mereka. Bahkan, setiap kali nama Puan Maharani disebut, teriakan 'boo' dan siul-siulan menggema di Stadion Utama GBK.

Para guru menyoraki Puan saat memberikan sambutan tertulis Jokowi. "Pak Jokowi menyampaikan salam hangat kepada seluruh guru Indonesia yang hadir pada kesempatan ini. Syukur alhamdulillah kita semua bisa hadir di sini. Seperti disampaikan oleh Ketua Umum bahwa HUT ke-70 akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno," kata Puan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/12) dikutip dari detik.com.

Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI

Namun sejurus kemudian, sorakan dari para guru riuh terdengar. Hal itu sempat membuat Puan menghentikan kalimatnya. "Saya mewakili Pak Presiden. Pak Presiden mengikuti kegiatan lain, jadi tidak bisa datang," ujar Puan. "Huuuuuuu," sorak para guru.

Puan menunggu guru tenang, kemudian berkata, "Saya bisa enggak meneruskan?" "Kalau diperbolehkan saya meneruskan tapi tolong didengarkan. Gimana? Terus?" ujarnya. Suasana jadi sedikit hening. Para guru tidak menyoraki lagi. Puan lalu melanjutkan membaca sambutan tertulis Jokowi.

Sebelum Puan membacakan pidato, sorakan-sorakan serupa telah terdengar tepatnya ketika Ketum Sulistiyo berulangkali menyebut Menko Puan sebagai pejabat yang mewakili Presiden Jokowi.

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Dalam acara itu, tidak ada tampak hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Anies beberapa hari lalu mengeluarkan surat edaran yang menegaskan acara HUT bukanlah acara pemerintah. Surat edaran ini seiring surat edaran tentang tema yang sama yang dikeluarkan Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi.

Dalam acara ini, Ketua DPD RI Irman Gusman juga hadir serta memberi kata sambutan. Selain itu, hadir pula Gubernur Banten Rano Karno, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta beberapa kepala daerah lainnya.

Acara tersebut dihadiri sekitar 60.000 orang. Mereka datang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Bali, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara Timur, dan Gorontalo. Menghadapi massa yang terdiri dari puluhan ribu orang tersebut, Polda Metro Jaya mensiagakan 15.000 personel gabungan. (mtrv/dtc/mer/rev)

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan

Sumber: metrotvnews.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO