WOODLAND, BANGSAONLINE.com – Program energi terbarukan, dengan membuat ladang solar cell di North Carolina, ditentang warga. Alasannya pun ‘sangat bodoh’. Warga kekhawatiran ladang solar cell itu akan 'menyedot semua energi dari matahari'. Alamak!
Dewan kota di negara bagian AS dari North Carolina, menolak didirikannya ladang solar cell, dikarenakan warganya menyatakan 'ketidakpercayaan dan ketakutan'.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Koran lokal Roanoke-Chowan Herald News, Woodland, memberitakan, Dewan Kota menolak usulan untuk membangun solar cell. Ketika dilakukan voting, akhirnya 3 : 1, untuk yang menentang. Saat Rapat Dengar Pendapat, warga kota mengatakan, solar cell akan menyedot semua energi dari matahari.
Jane Mann, warga setempat, seorang pensiunan guru science mengatakan, ladang cell akan mempengaruhi fotosentesis tanaman, karena energi matahari diambil dari berbagai tempat.
Bobby Mann (Herald News tidak mencatat apakah ia ada kaitan dengan dan Jane), memperingatkan bahwa ladang solar cell akan menyedot semua energi dari matahari, dan perniagaan tidak akan datang ke Woodland.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Jane Mann juga menyatakan kekhawatiran, bahwa panel surya dapat dikaitkan dengan kematian akibat kanker, menambahkan: "Mereka datang untuk maksud tersembunyi. Kenapa kita harus menyetujui dan menandatanganinya?”
Bobby Mann mengatakan, bagi mereka yang mendukung ladang solar cell, "Maka, engkau membunuh kota Anda. Semua anak muda akan pindah."
Namun, beberapa warga setempat menyatakan keprihatinan tentang proyek ini, sebab hal ini mempengaruhi harga tanah dan rumah.
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Beth Trahos, pengacara yang mewakili perusahaan tenaga surya, membantah: "Tidak ada dampak negatif ... Sebuah ladang surya didesain sebegitu indah.”
Dewan Woodland sebelumnya telah menyetujui tiga ladang solar cell lainnya, dengan satu sedang dibangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News