TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gelombang di sepanjang pantai utara di wiliyah Tuban terus mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Tuban, kini tinggi gelombang mencapai 3 meter.
Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono saat dikonfirmasi bangsaonline,com, Kamis, (17/12) mengatakan kondisi gelombang laut utara saat ini perlu diwaspadai. Diprediksi gelombang makin tinggi bila berada di tengah laut. Kondisi ini terjadi lantaran cuaca kerap hujan disertai angin kencang. Sehingga, mengakibatkan gelombang pantai utara menjadi pasang.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Berdasarkan laporan dari tim, kondisi gelombang pasang ini sudah terjadi sejak dua hari,” terangnya.
Menurut Joko, akibat gelombang tinggi tersebut pada Rabu (16/12) malam dan membuat 2 perahu nelayan yang berada di Desa Boncong, Kecamatan Bancar mengalami rusak parah. Kerusakan kapal milik nelayan itu terjadi saat sang nelayan tidak melaut, melainkan, saat kapal dalam keadaan parkir.
“Beruntung peristiwa itu tidak memakan korban, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah,” jelasnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Joko mengimbau, pada nelayan di pesisir pantura supaya waspada terhadap ketinggian gelombang. "Jangan dipaksakan pergi melaut apabila kondisi cuaca tidak bersahabat. Sebab, dapat membahayakan nasib nelayan saat pergi melaut," imbau Joko.
“Kami minta nelayan tersebar di wilayah Tuban waspada terhadap ketinggian gelombang,” imbuhnya.
Selanjutnya, mantan Camat Gerabagan ini menyarakan, supaya nelayan tidak memarkir kapalnya secara berdempetan.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
“Sebaiknya parkirnya kapal tersebut jangan sampai berdempetan, agar tidak ada gesekan antar kapal yang dapat menimbulkan kerusakan atau pecah,” tutupnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News