NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Desa Ngetos Kecamatan Ngetos adalah desa yang terletak di lereng gunung Wilis, yang sebagian besar warga desanya bekerja sebagai petani dan juga pedagang.
Nah, di bulan Desember ini, desa Ngetos sedang panen rambutan. Untuk diketahui, Desa Ngetos tercatat sebagai penghasil rambutan terbesar di Nganjuk. Setiap kali panen raya seperti ini, Desa ini bisa menghasilkan delapan ton rambutan yang siap dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan lainnya.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Seperti diungkapkan Aris Trio Effendy, salah satu petani rambutan desa Ngetos. Apalagi pada musim liburan seperti sekarang ini, masyarakat mendapatkan berkah dari panen raya rambutan karena banyak warga dari Nganjuk maupun luar Nganjuk yang ingin membeli rambutan segar.
Di desa Ngetos, tanaman rambutan tidak hanya ditanam di kebun, tetapi bisa ditanam di halaman rumah, bahkan hampir setiap rumah menanam pohon yang rasanya buahnya asam manis ini. Makanya di Ngetos saat panen raya seperti saat ini, buah rambutan seakan memerahkan halaman penduduk.
Sayangnya hasil yang melimpah ini tidak dibarengi dengan standar harga yang pasti. Saat ini harga rambutan hanya Rp.5000,- saja, sedangkan saat tidak musim panen harganya bisa mencapai Rp.12.000.-.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Apabila standar harganya dapat dipatok seperti harga beras mungkin masyarakat Desa Ngetos akan lebih sejahtera. Bayangkan kalau panen raya bisa menghasilkan 8 ton. Berapa rupiah yang bisa masuk ke kantong petani,” ujar Aris.
Dirinya berharap pemerintah dapat menstabilkan harga supaya kehidupan petani kecil dapat hidup kecukupan, seperti pegawai lain. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News