LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan perahu milik nelayan tradisional yang bersandar di pesisir pantai selatan Lumajang berantakan diterjang gelombang ombak. Gelombang pasang di pantai selatan Lumajang ini tingginya mencapai lebih dari 3 meter
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono, menginformasikan bahwa gelombang pasang setinggi lebih dari 3 meter ini mulai menerjang wilayah pesisir selatan sejak, Jumat (25/12/2015) malam.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
"Dari laporan relawan BPBD yang berada di wilayah pemukiman nelayan di wilayah pesisir selatan, dampak terjangan gelombang pasang yang terparah adalah di pantai Bulurejo, Kecamatan Tempursari," katanya dikutip dari suarasurabaya.com, Sabtu (26/12/2015).
Di sana, ombak tinggi langsung menerjang deretan perahu nelayan yang bersandar di pesisir pantai dekat dengan lokasi TPI (Tempat Pendaratan Ikan) setempat. Sapuan ombak tinggi ini mengakibatkan perahu milik nelayan saling berbenturan.
"Perahu-perahu ini saling berbenturan hingga berantakan. Ada puluhan perahu nelayan tradisional yang berawak dua sampai tiga orang dengan mesin tempel berkekuatan 13 sampai 15 PK rusak akibat kuatnya terjangan ombak tersebut," paparnya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Kerusakan yang terjadi, kata Hendro Wahyono, bervariasi. Ada yang mengalami kerusakan ringan saja, ada juga beberapa yang rusak parah karena badan perahu retak akibat benturan keras itu.
BPBD Kabupaten Lumajang hingga kini masih memantau masih gelombang ini. "Biasanya para nelayan sudah tahu kapan melaut dan kapan libur mencari ikan. Jika kondisi ombak terlampau ganas dengan ketinggian terjangan gelombang tinggi, maka para nelayan dengan sendirinya tidak melaut," jelasnya.
Meski demikian, BPBD Kabupaten Lumajang tetap menyampaikan imbauan kepada para nelayan tradisional agar tidak nekat melaut jika kondisinya membahayakan. Imbauan itu disampaikan melalui relawan BPBD yang ada di wilayah permukiman nelayan setempat yang disosialisasikan kepada para pemilik perahu di sana. (ssn/rev)
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News