BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ketika menghadiri Gebyar Maulud Nabi Muhammad SAW dan Haul KH Abdurrochim dan KH Syafi’i, di Ponpes As-Syafi’iyah, Simorejo Kanor Bojonegoro, Minggu (27/12) malam. Selan Gus Ipul, hadir pula Menristek dan Dikti Prof Dr H Muhammad Nazir serta ribuan jemaah.
“Pengajian memperingatan Maulud Nabi Muhammad SAW merupakan majelis yang ikut andil dalam proses menciptakan ketenangan dan keamanan dalam masyarakat di Jatim.Melalui peringatan Maulud Nabi diharapkan dapat menghadirkan Syafaat dari Rosul Muhammad SAW. Sebenarnya Jatim banyak kekurangan dan banyak masalahnya, baik kemiskinanpengangguran dan lain sebagainya kita. Tapi jika suasanya tetap tenang seperti ini dan masyarakatnya guyup rukun, maka Insya Allah peluang untuk menyelesaikan masalah itu terbuka lebar. Salah satu yang membuat Jatim tenang adalah majelis-majelis pengajian seperti ini. Majelis yang mempertemukan Kyai dan santri, mengokohkan gotong roying dan kebersamaan,” ujarGus Ipul dalam sambutannya.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
“Salah satu bukti, lanjutnya, hari ini kita semua berkumpul disini, mulai Menteri, Ketua DPRD Provinsi, Bupati, Sekda, Camat sampai Kepala Desa, para Kyai sepuh bersama semua jamaah, musisi, disamping untuk memperingati Maulud Rosulullah SAW juga memperingati wafatnyaUlama. Majelis seperti ini memperkuat persatuan, mengokohkan hubungan/ silaturahmi, dan kegotong royongan,” tambah Gus Ipul.
Menristek dan Dikti Prof Dr H Muhammad Nazir dalam kesempatan itu mengatakan, kalau ada anak-anak yang berasal dari Bojonegoro lulus SMA dan sederajat tapi tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya, masuk Peguruan Tinggi Negeri dia berjanji berikan bea siswa SPP Gratis.
“Saya menyediakan 50 ribu bea siswa, dan untuk yang berprestasi 300 ribu. Alokasi anggaran bea siswa untuk D3 dan S1 sebesar Rp 1,8 Triliun. Sedangkan untuk S2 dan S3 disediakan sebesar Rp 2,8 triliun. Hal itu supaya semua warga negara Indonesia harus pintar,” jelas dia.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Selain itu, Menteri juga mengharapkan, kedepan, warga/ masyarakat Bojonegoro jangan sampai mendapatkan alokasi pupuk dengan harga yang mahal, harus sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. kalau pertanian makin baik bisa meningkatkan swa sembada pangan.
“Ini penting sekali supaya masyarakat menikmati betul dan makin sejahtera. Bisa meningkatkan kualitas SDM dengan baik, sehingga dapat meningkatkan ekonominya lebih baik,” tambah dia. (yul/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News