Mainan Anak di Alun-alun Gresik tak Terawat, Tidak Layak Pakai

Mainan Anak di Alun-alun Gresik tak Terawat, Tidak Layak Pakai MENGANGA: Tampak mainan prosotan yang berlubang di ujung papan luncurnya. Jika begini, bagaimana cara meluncurnya?. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan alun-alun Kabupaten Gresik yang berlokasi di depan pendopo Kabupaten Gresik Jalan KH Wachid Hasyim, Kecamatan Gresik tampaknya kurang mendapatkan perhatian SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.

Betapa tidak, konon alun-alun tersebut semasa pemerintahan SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim) sengaja ditata begitu wah dengan dilengkapi berbagai sarana permainan anak-anak untuk hiburan rakyat, ternyata saat ini kondisinya tak terurus.

Terbukti, saat ini banyak mainan anak-anak yang rusak dibiarkan mangkrak begitu saja.

Hampir semua permainan di alun-alun tersebut cacat alias rusak di beberapa bagian. Sehingga, tidak nyaman dan berbahaya digunakan anak-anak untuk bermain.

Seperti mainan prosotan, terdapat lubang besar dipapan luncurnya. Sehingga, orang tua yang menunggui anaknya bermain was-was kalau anaknya sewakti-waktu tersangkut atau terperosok. Kondisi serupa juga terlihat di mainan ayunan anak-anak, dan mainan lain.

Saat ini yang menjadi pertanyaan masyarakat, kemana aliran anggaran miliaran rupiah yang dialokasikan untuk perawatan alun-alun Gresik?. Selain itu, keberadaan ratusan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang tiap malam menjubeli dalam alun-alun dan membayar retribusi, kemana uangnya?

"Sebagai rakyat kecil, patut kami tanyakan kemana anggaran untuk pemeliharaan alun-alun," kata Ny Ana, dengan nada penuh selidik saat menemani anaknya bermain di alun-alun, Senin (28/12).

Menurut dia, keberadaan alun-alun Gresik saat ini kalah jauh dengan alun-alun di kabupaten/kota tetangga.

Alun-alun di kota Batu misalnya, kondisinya sangat bagus, karena tertata dengan baik. Sehingga, masyarakat yang berkunjung di sana sangat nyaman dan betah. Terlebih, ketika malam hari. "Alun-alun Gresik dibandingkan dengan alun-alun Batu sangat jauh mas," ungkapnya

Sementara Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Pemkab Gresik, Ir Sumarno mengakui, bahwa banyak fasilitas di alun-alun Gresik yang rusak. Pihaknya mengatakan akan segera memerbaikinya. "Kami akui mainan di alun-alun Gresik banyak yang tidak layak pakai. Mainan anak-anak itu sudah selayaknya diganti," katanya.

Marno, begitu panggilan akrabnya, juga mengakui bahwa setiap tahunnya ada alokasi anggaran cukup besar untuk perawatan alun-alun. Cuma, Marno mengaku tidak hafal, berapa nominalnya. "Yang hafal anggarannya kabid (kepala bidang) saya," pungkasnya. (hud/rev)