TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga Tuban yang rumahnya dekat dengan pepohonan jati kini sedang diteror ulat bergelantungan. Ulat jati tersebut tidak hanya bergelantungan di pohon, akan tetapi sudah masuk ke pemukiman warga.
Bahkan, sudah tiga hari ini ulat jati tersebut meneror warga. Seperti yang dialami warga Kecamatan Semanding. Para warga mengaku sudah tiga hari ulat jati tersebut masuk ke pemukiman. Ulatnya berwarna hitam dan berbulu, sehingga banyak warga yang geli.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Ulatnya tidak hanya di pohon saja, tetapi juga menempel didinding rumah, setiap jam terus kami bersihkan supaya tidak tambah banyak,” beber Juri (50) warga Kecamatan Semanding kepada bangsaonline.com, Rabu (30/12).
Menurut Juri, serangan ulat jati ini termasuk yang terparah karena masuk ke pemukiman. Sebelumnya ulat tak pernah sampai masuk ke pemukiman.
Tidak hanya rumah Juri, rumah warga lain yang juga mengalami hal serupa. Ulat tersebut megotori rumah karena jaring sutra lembut membuat warga risih bahkan ketakutan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Mengetahui hal ini, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban langsung melakukan penyemprotan secara manual. BPBD juga membagikan semprotan tangan kepada warga yang rumahnya diserang ulat jati.
“Setelah menerima laporan, kami langsung ke lokasi dan menyemprot rumah warga yang terkena serangan ulat jati,” terang Plt. Kepala BPBD Joko Ludiono.
Dikatakan Joko sapaan akrabnya, serangan ulat kerap terjadi ketika pergantian musim kemarau ke penghujan. “Kami sudah berkordinasi dengan pihak Pertanian, penyemprotan ini hanya langkah darurat saja karena pertanian kami pikir lebih tahu bagaimana membasminya,” tutup Joko. (wan/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News