Gubernur Seokarwo: Tahun 2016, Tahun yang Sangat ‘Menantang’

Gubernur  Seokarwo: Tahun 2016, Tahun yang Sangat ‘Menantang’

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tahun 2016 adalah tahun yang sangat ‘menantang’ pasar bebas terbuka. Apa saja bisa masuk, tapi saya yakin filter yang paling bagus adalah mencintai produk-produk bangsa sendiri.Nasionalisme dalam pengertian pasar bebas yaitu mencintai produk-produk dengan syarat standarisasi kualitasnya baik. Maka, yakinlah dengan kualitas SDM yang baik dan intelegent market yang bagus maka kita akan menarik manfaat dari pasar bebas. Hal itu dikatakan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo pada Do’a dan Syukur Tahun Baru 2016, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (31/12) malam.

Soekarwo menegaskan, sampai Nopember 2015, perdagangan Jatim di kawasan ASEAN surplus, kecuali Thailand. Dengan Vietnam surplus US$ 142 juta. Memang Vietnam kuat dalambidang elektronik, semoga Samsung investasi di Jatim sehingga bisa balance dengan Vietnam. Ekspor yang paling besar adalah perhiasan dengan nilai mencapai US $ 3 M 417 (sekitar 40 triliun), dan menduduki peringkat pertama, sedangkan kedua furniture. “Oleh karena itu, Ibu-ibu jangan beli perhiasan di luar negeri, semua di supply dari Jatim,” pesan dia.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sukses Turunkan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak 3 Tahun Terakhir

Jatim adalah tempat yang paling baik dalam menjaga keamanan kenyamanan. “Hal itu karena masyarakatnya yang guyup, rukun dan tidak gaduh. Selain itu, pimpinan,tokoh agama dan tokoh masyarakatnya memang luar biasa menjadi contoh dalam kehidupan masyarakat kita,” tambah Gubernur.

Atas nama pemprov, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim lewat pimpinan DPRD. Masyarakat Jatim luar biasa sehingga tercipta suasana kompak, gotong royong, dan rukun. Setiap hari nampak nilai-nilai kebersamaan dan toleransi,kepedulianterhadap suara yang tidak terdengar dan mengajak masyarakat di pinggiran, sampai pada kegiatan-kegiatan bencana.

Semua itu nampak dalam sikap masyarakat Jatim yang mendahulukan kepentinganumum. Masyarakat inilah, masyarakat yang sudah matang didalam keterbukaan, memegangnilai kultural/ budayanya, tapi juga memperkuat nilai spiritualitasnya dalam kehdidupan.

Baca Juga: ​Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil

Kepada media, Pakde Karwo juga memberikan apresiasi. “Terima kasih kepada media yang sudah memberikan kritik yang konstruktif. Hampir tidak diketemukan media yang kualitasnya seperti media di Jatim, yang mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan perusahaan. Ini luar biasa. Suatu ekspresi kecintaannya untuk membenahi Jatim. Pekerjaan kita sukses, tapi masih banyak yang belum kita selesaikan,” ungkap dia.

Gubernur juga mengharapkan dukungan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat, karena tidak ada gunanya pembangunan meningkatkan kesejahteraan kalau keluar dari basis dasar nilai spiritualitas. Karena diatas etika dan moral adalah bangunan spiritual. “Atas nama pemerintah Jatim kami mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tidak jemu-jemunya membangun kebersamaan,” katanya.

Sedangkan kepada pimpinan SKPD, Pakde Karwo juga berpesan agar menjaga solidaritas, dan jaga kebersamaan. “Kita tidak sekedar jadi pimpinan/ kepala SKPD, tapi ada titipan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya. (yul/hms)

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan

Sumber: humas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO