KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Kota Kediri membantah bila terjadinya kelangkaan BBM meski sejumlah SPBU di wilayahnya mengalami kehabisan stok. Yang ada hanyalah keterlambatan pengiriman oleh Pertamina.
Kepala Disperindag Kota Kediri, Yety Sisworini usai melakukan sidak kesejumlah SPBU menyimpulkan, jika penyebabnya hanyalah keterlambatan pengiriman.
BACA JUGA:
- Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
- Dinas Pendidikan Kota Kediri Masifkan Sosialisasi Sambut PPDB 2024, Ini Alur Pendaftaran Siswa Baru
- Ini yang Dilakukan Pemkot Kediri saat Peringati Hari Hipertensi Sedunia
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
“Saat kami mendatangi langsung SPBU dan kita cek tangkinya memang dalam keadaan kosong dan belum dikirim,” kata Yety saat melakukan Sidak di SPBU Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (6/1).
Kondisi tersebut dialami oleh hampir semua SPBU di Kota Kediri. Dari hasil kordinasi dengan pihak Hiswana Migas Kediri memang saat ini mereka mengaku kekurangan armada, dan akhirnya mengimbas ke pengiriman yang terlambat.
Ia juga membantah kemungkinan adanya pengusaha yang sengaja mengosongkan stok BBM-nya. “Nggak ada permainan pada pengusaha SPBU, kan harganya turun,” imbuh Yety.
Dikonfirmasi dengan adanya perusahaan swasta kelas internasional yang armadanya masih menggunakan BBM bersubsidi, Yetty melemparkan pertanyaan tersebut ke pihak pertamina. ”Coba langsung saja ke pertamina terkait dengan aturan perusahaaan yang masih mengisi bbm di SPBU umum bersubsidi,” kata Yetty serius.