SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Menghilangnya Dio Joko Santoso (17), seorang siswa SMK di Situbondo asal Dusun Krajan Desa Olean Kecamatan Situbondo membuat keluarganya resah. Keresahan pihak keluarga muncul karena belakangan sering terjadi perekrutan remaja oleh kelompok aliran garis keras.
Tante Dio, Nur Aini menuturkan, sebelum menghilang secara tiba-tiba sejak seminggu yang lalu, Dio sempat menghubungi seseorang melalui telepon genggamnya.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
“Saat meninggalkan rumah Dio hanya membawa dua stel pakaian dan laptop serta Handphone. Sehari sebelum menghilang pihak keluarga sempat melihat Dio menelpon seseorang,” kata Nur Aini, kemarin (19/1)
Meski tidak mendengar secara jelas apa isi percakapan Dio melalui telepon selulernya, namun pihak keluarga mengaku khawatir kalau Dio menghubungi jaringan kelompok aliran garis keras.
Setelah seminggu, hingga saat ini, pencarian yang dilakukan pihak keluarga belum menemukan titik terang. Pihak keluarga sudah berusaha menanyakan kepada teman-teman sekolahnya.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Bahkan keluarganya sudah mencari ke rumah asalnya di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, namun hasilnya nihil. Akhirnya, Nur Aini mengaku memilih untuk melaporkannya ke pihak kepolisian dengan harapan adiknya bisa kembali ke rumah dengan selamat.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pencarian melalui jaringan kepolisian setelah menerima laporan dari pihak keluarga. Ipda Nanang berharap secepatnya dapat menemukan siswa SMK tersebut. (had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News