BOJONEGORO (BangsaOnline)- Jembatan penghubung antara Kecamatan Kedungadem dengan Kecamatan Kepohbaru putus akibat diterjang banjir bandang. Jembatan yang putus tersebut berada di Dusun Plosorejo, Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Menurut salah satu warga, Watining (65), putusnya jembatan penghubung Kecamatan Kedungadem dan Kepohbaru tersebut karena sungai yang ada dibawah jembatan meluap. Setelah surut, tanah yang digunakan longsor hingga menyebabkan jembatan putus.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Kemarin lumpuh total, kemudian warga sekitar melakukan kerja bakti membuat jembatan darurat dari bambu," ujarnya, Rabu (30/04/14).
Putusnya jembatan yang berukuran lebar sekitar dua meter dan panjang sekitar 10 meter itu terjadi kemarin malam. Beruntung saat jembatan putus tidak ada pengguna jalan yang sedang melintas. Jembatan darurat tersebut dibuat dari bambu yang dianyam. Saat ini jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Jembatan itu putus karena tanahnya longsor setelah tergerus banjir bandang dari Sungai Mekuris," tambahnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sementara itu, akibat banjir bandang di Desa Pohwates Kecamatan Kepohbaru juga menggerus bahu jalan di desa setempat. Akibatnya, jalur penghubung antara Kecamatan Kepohbaru dengan Kecamatan Kedungadem nyaris putus. Bahu jalan itu terkikis sekitar 8 meter dan mengancam pengguna jalan yang melintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News