
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Pasar oro-oro dowo yang telah direvitalisasi selama 4 bulan lamanya, akhirnya Jumat (22/01) siang tadi, secara resmi dilaunching. Launching pasar yang menelan biaya revitalisasi sekitar Rp 7 miliar dari dana Kementerian Perdagangan Jakarta itu dipimpin langsung oleh Walikota Malang, HM Anton bersama Forkompimda setempat.
Anton mengatakan, Pasar Oro-Oro Dowo merupakan salah satu pasar tradisional yang dijadikan bagian dari pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Ia mengatakan bahwa pasar ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas troli sebanyak 20 unit layaknya di pasar modern untuk mempermudah konsumen tatkala belanja.
Dalam kesempatan itu, politisi PKB ini juga menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak hingga terselesaikannya pembangunan revitalisasi pasar oro-oro dowo.
Peresmian ini juga diselingi dengan penganugerahan piagam penghargaan kepada 3 Kepala Pasar antara lain Pasar Oro-Oro Dowo, Endang Sri Sundari; Pasar Induk Gadang, Subaedi,SH; dan Pasar Besar Suhariyanto. Mereka diberi penghargaan lantaran mereka dianggap membantu banyak dalam mengantar Kota Malang meraih piala Adipura.
Anton berharap, pasar Bareng segera menyusul dibangun juga dengan empat lantai. “Rencananya akan kita jadikan sebagai pasar pusat oleh-oleh khas Kota Malang, begitu pula dengan pasar Mergan. Sehingga sentra UMKM bisa hidup berkembang,” tandas Anton sembari mengatakan bahwa pasar Bareng nantinya untuk menampung para PKL yang selama ini di tengah kota seperti Alun-Alun, maupun seputaran Pasar Besar Malang.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto, berharap diresmikannya pasar Oro-oro Dowo dapat menjadikan ekonomi Kota Malang semkain menggeliat. (iwa/thu/rev)