BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Darungan Desa Selorejo Kecamatan Selorejo digemparkan dengan penemuan bayi laki-laki di dalam kardus di pos kamling, Rabu (27/1). Ketika ditemukan, bayi malang itu berselimutkan sarung lusuh.
Anngota Polsek Selorejo yang datang usai mendapat laporan, langsung mengamankan bayi yang sudah membiru tersebut untuk dilarikan ke Puskesmas Boro untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Menurut Kasubag Humas Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, bayi dengan panjang 48 Cm dan berat 2.80 Kg tersebut, kemungkinan di buang pada Selasa (26/1) malam. Sebab, kondisi bayi dalam keadaan membiru. Dijelaskan, bayi malang itu kali pertama ditemukan Sugianto (43), warga desa setempat yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari pos kamling. Kebetulan, lokasi pos kamlingnya berada di tepi jalan raya Malang-Blitar yang berdekatan dengan sekolah dasar.
Dalam keteranganya di Polsek Selorejo, Sugianto mengatakan, saat itu dirinya sedang menunggu penjual sayur keliling. “Saat saya di pos kamling, melihat kardus. Setelah saya amati, ternyata kardusnya bergerak. Karena penasaran, akhirnya saya lihat, ternyata isinya bayi,” terangnya.
Kemudian Sugianto langsung melapor ke perangkat desanya. Beberapa saat kemudian, warga sekitar berdatangan untuk melihat bayi berkulit putih itu. Akhirnya oleh kepala Dusun Selorejo, Suryadi (50), penemuan tersbeut dilaporkan ke Polsek Selorejo. Bayi laki laki yang belum di ketahui orang tuanya itu masih dalam perawatan pihak Puskesmas Desa Boro Kecamatan Selorejo .
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
“Kita masih melakukan penyelidikan, barang bukti kardus dan sarung pembungkus bayi kami jadikan barang bukti," terang Kapolsek Selorejo AKP Sudarto ketika dikonfirmasi melalui ponselnya.
Diduga bayi malang itu hasil hubungan gelap. Orang tua bayi membuang bayi itu karena malu. Warga yang melihat kondisi bayi laki-laki tersebut banyak yang meminta kepada pihak Puskesmas maupun Polsek Selorejo untuk merawatnya. "Sementara kami serahkan pihak Puskesmas hingga kesehatan bayi membaik,” tambah AKP Sudarto.(tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News