Guru Besar UI: Dia Tidak Pernah Kelaparan, Rakyat Disuruh Diet, Puan Sendiri Hidup Enak

Guru Besar UI: Dia Tidak Pernah Kelaparan, Rakyat Disuruh Diet, Puan Sendiri Hidup Enak Puan Maharani. foto: merdeka.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengatakan pernyataan Menko yang meminta rakyat miskin melakukan diet karena mahalnya harga beras dan karena pemerintah tidak sanggup menambah jatah beras miskin, merupakan pernyataan yang sangat menyakitkan rakyat.

(Baca: Puan: Orang Miskin Jangan Banyak Makan, Komisi VIII Nilai Puan Tidak Peka)

"Rakyat disuruh diet, sementara dia hidup senang dengan jabatan menteri dan di DPR kok. Pernyataan Puan ini sangat-sangat menyakitkan hati rakyat miskin," kata Muhammad Budyatna.

Sebagai putri Ketua Umum PDI Perjuangan lanjut Budyatna, Puan mestinya mendorong pemerintahan yang ditopang oleh kekuatan koalisi pimpinan PDIP untuk bekerja keras agar kehidupan rakyat membaik dan mampu membeli beras berkualitas di dunia.

"Ketika rakyat mengambil jatah beras miskin dan meminta agar beras miskin ditambah, dia itu mestinya malu. Ini malah bangga seolah pemerintah pro-rakyat miskin," tegasnya.

Menurut Budyatna, penambahan beras miskin untuk rakyat dan rakyat masih mengambil jatah beras yang jelek tersebut maka maknanya pemerintahan gagal mengurangi jumlah orang miskin.

Sementara Politisi Partai Gerindra Desmond J Mahesa menganggap apa yang dikatakan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan soal rakyat miskin harus diet dan tak banyak makan adalah hal yang wajar. Bukan tanpa sebab Desmond mengatakan demikian.

"Agak susah saya komentar, pertama, yang namanya Puan orang yang enggak pernah susah. Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno. Kemudian anak Taufik Kiemas. Tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah. Jadi ini menurut saya yang diomongkan ini enggak paham. Harusnya dia paham, pengurangan beras ini tujuannya apa?," kata Desmond, Jumat (29/1).

Dengan nada menyindir, Desmond menilai Puan tak pantas mengeluarkan guyonan yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan. Apa yang dikatakan Menteri Puan, kata dia, jauh dari kepekaan terhadap rakyat miskin yang hidup susah. "Ini kan membenturkan petani sehingga nilai beras menjadi turun. Ini bicara kepekaan dan kelayakan," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III itu menambahkan, dia yakin Menteri Puan tak akan mengeluarkan candaan yang menyakitkan rakyat miskin bila dia pernah hidup susah. "Kalau dia mengerti secara benar dia tak akan bicara seperti itu. Wajarlah Puan bicara seperti itu, karena enggak pernah hidup susah," tandasnya. (mer/tic/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO