Pasca Peristiwa Pemerasan, Polisi Perketat Kawasan Krawak Tuban

Pasca Peristiwa Pemerasan, Polisi Perketat Kawasan Krawak Tuban BERJAGA: Polisi kini sering patroli usai sering terjadi pemerasan. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran Kepolisian Sektor (polsek) Montong, Kabupaten Tuban terus memperketat keamanaan kawasan sumber mata air Krawak, Kecamatan Montong yang sering dijadikan jujukan para wisatawan. Sebab, sudah sepekan ini tempat tersebut kerap terjadi aksi pemalakan (pemerasan) oleh oknum pemuda yang diketahui berasal dari Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

"Iya benar pengawasan dan pengamanan kami perketat, karena akhir-akhir ini tempat ini sering terjadi pemalakan yang dilakukan oleh pemuda Desa Sidonganti," ungkap AKP S. Hari Bowo ketika ditemui wartawan bangsaonline.com di lokasi sumber mata air Krawak, Minggu (31/1)

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Menurutnya, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan petugas. Pelaku biasanya meminta uang kepada pengunjung dengan alasan ganti rugi parkir. Tidak hanya itu, pelaku juga menodongkan senjata tajam (sajam) pada pengunjug agar memberi uang. Terkadang motor pengunjung sempat dirampas dan pemiliknya ditakuti dengan sajam milik pelaku. "Baru saja dua hari lalu ada korban perampasan motor, ternyata kabarnya juga anak Sidonganti," terangnya.

Lanjut Bowo sapaan akrabnya menyampaikan, kini pelaku yang suka memalak para pengunjung tersebut masih dalam pengejaran petugas. Pada saat dikejar ke Desa Sidonganti, petugas belum menemukan pelaku. Sedangkan, guna mengantisipasi kejadian serupa petugas akan terus berjaga di lokasi sumber mata air krawak ini.

"Selain terus mengejar pelaku, kami juga akan melakukan penjagaan di tempat ini. Meskipun tempat ini tidak tempat wisata, tapi karena tempatnya bagus dan banyak pengunjungnya, jadi keamanaannya tetap kami jaga," bebernya.

Baca Juga: Gegara Pohon Pisang Rusak, Kakek di Tuban Nekat Bacok Tetangganya

Paska kejadian, Bowo meminta, agar para pengunung lebih berhati-hati. Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali. Ia mengimbau agar warga tidak ke sana jika tidak ada petugas keamanaan yang berjaga.

"Jadi kami minta, kalau tidak ada yang berjaga jangan sampai mampir ke tempat ini. Karena tempat ini memang bukan untuk wisata. Sebab, tempat ini merupakan kawasan hutan lindung. Sehingga, tidak boleh dijadikan tempat wisata," jelasnya. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO