SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Arah politik Partai Nasonal Demokrat (NasDem) dalam pemilihan gubernur (pilgub) 2018 sangat gamblang. Setidaknya itu bisa dilihat dari sikap Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendi Choirie. Politisi kawakan yang akrab disapa Gus Choi itu dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai kandidat Gubernur Jatim pada Pilgub bulan Juni 2018 mendatang.
"Kita dukung Gus Ipul Wagub Jatim sekarang," tegas mantan anggota DPR RI itu kepada Didi, wartawan BANGSAONLINE.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Mantan politisi PKB itu mengungkapkan sejumlah alasan berpihak kepada Gus Ipul. Di antaranya, menurut Gus Choi, karena Gus Ipul yang mantan Ketua HMI Cabang Jakarta itu sukses membangun Jawa Timur bersama Pak De Karwo. Fakta itu bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang bagus. Selain itu, stabilitas politik dan keamanan di provinsi yang memiliki 38 pemerintah daerah itu juga sangat kondusif. Di samping itu, kata Gus Choi, Gus Ipul adalah representasi tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim. Karena itu sudah saatnya merealisasikan warga NU memimpin Jawa Timur dengan mendorong Gus Ipul sebagai calon gubernur .
"Duet Pak De - Gus Ipul sukses memimpin Jatim. Karena Pak De sudah tak bisa lagi melanjutkan kepemimpinan, sudah sepatutnya tongkat estafet dilanjutkan Gus Ipul. Apalagi dia NU, jadi realistis kita dukung," tutur politisi berlatar wartawan tersebut.
Soal kondisi riil NasDem yang hanya memiliki empat kursi di parlemen diakui Gus Choi sebagai realitas politik. Karena itu, NasDem akan membuka komunikasi politik dengan partai-partai di Jawa Timur. Menurut dia, koalisi adalah suatu keharusan untuk memenuhi persyaratan dukungan untuk menjadi peserta pilgub, yakni 20 kursi parlemen.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
"Iya.. pastinya kita akan berkoalisi. Komunikasi politik juga mutlak dilakukan dengan partai lain," ujar mantan anggota Komisi I DPR 3 periode itu.
Dukungan Gus Choi kepada Gus Ipul bukan omong kosong. Menurut sumber BANGSAONLINE, Gus Choi sudah mendekatkan Gus Ipul kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (SP). Pendekatan dikemas dalam sejumlah agenda yang diprakarsai Gus Choi di Jatim yang selalu mendatangkan Surya Paloh dan Gus Ipul. Terakhir acara seminar ekonomi di Hotel Bumi Surabaya belum lama ini.
"Gus Choi itu memberikan panggung pada Gus Ipul di kalangan internal NasDem termasuk ketua umum (SP-red). Terbukti, dia banyak menggelar acara besar di Jatim dengan mendatangkan ketua umum. Gus Choi ingin mengamankan Pak De sekaligus mendekatkan Gus Ipul dengan SP," beber sumber tersebut.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Namun dukungan Gus Choi kepada Gus Ipul tampaknya tidak akan mulus, karena di internal Partai NasDem di Jatim juga ada yang ingin mengusung Hasan Aminuddin sebagai cagub. Apalagi pengaruh bupati Probolinggo dua periode itu tak bisa dianggap enteng di NasDem Jatim, terutama di masyarakat Probolinggo. Anggota Komisi VIII DPR RI itu juga dinilai sebagai figur yang “menjual” karena di NU punya jaringan dan kedekatan dengan kiai. Bahkan ia salah satu deklarator Partai NasDem.
Bendahara Partai NasDem Jatim, Muzammil Syafi'i mengakui nama Hasan Aminuddin secara informal banyak diusulkan oleh DPD maupun kader, di samping pula Gus Ipul. Namun, menurut Muzammil, masih terlalu pagi untuk bicara nama kandidat gubernur. Sebab, banyak tahapan yang harus dilalui seperti penjaringan dan penyaringan hingga survei partai yang sangat menentukan.
"Semua nama yang masuk rekomendasi harus melalui tahapan survei. Jadi masih terlalu dini untuk menyatakan dukungan sekarang. Biar prosesnya berjalan dulu," tandas Ketua Fraksi Partai NasDem-Hanura DPRD Jatim ini.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Langsung Rekapitulasi Hasil Hitung Suara Pilkada Tingkat Provinsi
Secara pribadi, Muzammil menginginkan gubernur Jatim mendatang berasal dari wilayah tapal kuda. Alasannya, banyak tokoh asal tapal kuda yang representatif dan layak untuk memimpin Jatim lima tahun ke depan. Ia mencontohkan Hasan Aminuddin), MZA Djalal (mantan bupati Jember dua periode) dan Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi terpilih kedua kalinya).
Pertimbangan lainnya, kata anggota Komisi A yang membidangi pemerintahan itu, dari sisi demografi, budaya maupun jumlah penduduk, wilayah tapal kuda cukup besar. Bahkan wilayahnya hampir sepertiga Jatim jika empat kabupaten di Madura digabungkan dengan tapal kuda karena pendekatan budaya pesisir.
"Ini adalah potensi yang tak bisa dianggap remeh, jika tokoh-tokoh tapal luda dan Madura bersatu, tidak menutup kemungkinan gubernur Jatim mendatang berasal dari wilayah Tapal Kuda," ungkap mantan Wabup Pasuruan yang dikenal sebagai pendukung fanatik Hasan Aminudin ini. (mdr)
Baca Juga: TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil Apresiasi Laporan KIPP soal Pelanggaran Pilkada di Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News