Prabowo Cerita Awal Dirikan Gerindra, Ketumnya Diejek Tak Ngerti Politik

Prabowo Cerita Awal Dirikan Gerindra, Ketumnya Diejek Tak Ngerti Politik Prabowo Surbianto. Foto: dw.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Partai baru saja merayakan hari ulang tahun ke-8 di Markasnya di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Namun ada cerita tersendiri yang dialami oleh Ketua Umum Partai Prabowo Subianto, mengenang Prof Suhardi mantan Ketua Umum partai berlambang kepala burung Garuda ini.

Prof Suhardi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai pertama sejak Februari 2008 lalu. Sedangkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Partai .

Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen

Namun di tengah perjalanan partai, Suhardi meninggal dunia karena sakit paru-paru pada Agustus 2014 lalu. Oleh sebab itu, Partai dipimpin Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina untuk menggantikan Suhardi.

"Partai yang awal banyak diejek orang, banyak ketua kita di daerah diejek karena ajak orang tua," ucap Prabowo saat syukuran HUT ke-8 tahun di Kantor DPP Partai , Jakarta, Sabtu (6/2).

Sementara kenangan yang dialami oleh Prabowo yaitu Suhardi diejek oleh seorang Jenderal. Ketika itu, Suhardi seorang ahli kehutanan dianggap tak mengerti dunia politik.

Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu

"Ketum kita pertama Prof Suhardi seorang ahli hutan, saya pernah dengar diejek-ejek dan dimaki-maki oleh beberapa tokoh. Ada seorang jenderal datang ke saya bagaimana Wok partai lo mau besar, lo pakai dosen sebagai Ketum, ngerti apa dia (Suhardi) politik, dia (Suhardi) ngertinya pohon," ucap Prabowo kepada seluruh kader yang mengikuti acara syukuran HUT .

Sedangkan alasan memilih Suhardi sebagai Ketua Umum Partai , kata Prabowo, mantan Guru Besar Universitas Gajah Mada mau blusukan ke pengurus tingkat cabang di seluruh daerah. Selain itu, mantan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan ini seorang yang pekerja keras.

"Prof ahli pohon itu dia lah yang mau datangi DPC-DPC (Partai ) seluruh Indonesia satu per satu, tidur di mobil dan mau menerjang selama 13 jam ke kabupaten ke kabupaten lain, itu lah Ketum kita yang diejek-ejek itu," kata dia.

Baca Juga: China Bakal Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Oleh sebab itu, kata dia Partai saat ini mampu bersaing dengan partai politik lain berkat keuletan Suhardi tersebut. "Partai lahir yang tidak dengan mudah. Kita sekarang punya gedung dan puluhan kader di DPR RI. Waktu awal-awal ditertawakan karena kita yakin dengan cita-cita kita mampu ditangkap dan dimengerti oleh rakyat walaupun tidak punyai media dan selalu diboikot, dibohongi dan difitnah tetapi rakyat selalu mendukung kita," tandasnya.

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO