Lima Tokoh Muda Madura Dinilai Layak Maju Cawagub

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) masih lama. Namun, sejumlah nama mulai digadang-gadang ikut merebutkan kursi nomor satu dan dua di Jatim itu. Terakhir yang menjadi perbincangan adalah munculnya sejumlah tokoh muda Madura yang dinilai punya kapabilitas sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub).

Sebanyak lima tokoh muda Madura yang disebut layak maju sebagai Cawagub. Di antaranya Imam Nahrawi (42 Tahun, Menpora), Nizar Zahro (41 tahun, DPR RI), Badrut Tamam (38 tahun, Ketua FKB DPRD Jatim), Abdul Halim (36 tahun, Ketua F.Garindra DPRD Jatim), Moh. Husni (33 tahun, Pengusaha Muda).

Munculnya nama-nama itu setelah dilakukan penjaringan oleh jaringan Forum Muda Demokrasi (FomDem) di 38 Kabupaten/ Kota di Jatim. Lima tokoh muda Madura itu dinilai punya rekam jejak yang cukup bagus, dan semuanya berusia di bawah 45 tahun.

Direktur FomDem, Rusman Hadi, memaparkan bahwa tokoh muda juga memiliki peran penting dalam pembangunan Provinsi Jawa Timur. Munculnya nama-nama tokoh muda Madura sebagai Cawagub itu sudah melalui berbagai tahapan. Rencananya, nama-nama itu diserahkan kepada semua pimpinan partai politik yang ada di Jatim.

“Motivasi kami hanya ingin berkontribusi. Kami persilahkan semua keputusan kepada masing-masing kebijakan partai politik,” ujar Rusman, Kamis (11/2).

Sebenarnya dari hasil penjaringan FomDem memunculkan 14 tokoh muda. Tapi hanya lima tokoh saja yang dari Madura. Ada pun tokoh lain yang juga dinilai layak maju sebagai Cawagub di antaranya Abdullah Azwar Anas (42 tahun, Bupati Banyuwangi), Irwan Setiawan (40 tahun, anggota DPRD Jatim dan Sekretaris Fraksi PKS), Arzeti Bilbina (39 tahun, DPR RI dari Fraksi PKB), Emil Dardak (31 tahun, Bupati Trenggalek), Azrul Ananda (38 tahun, Praktisi Media), Ahmad Rofiq (42 tahun, Sekjen Partai Perindo), Mahdi (42 tahun, DPRD Jatim dari Fraksi PPP), Eko Patrio (45 tahun, DPR RI dari Fraksi PAN), dan Muhammad Fawait (26 tahun, DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra).

Pemuda kelahiran Sumenep ini menginginkan ada regenerasi politik di pemerintahan. Hal itu perlu dilakukan karena para senior tidak pasti kreatif dalam bersaing dengan Provinsi lain dalam menjalankan roda pemerintahannya. Karenanya, yang bisa dilakukan adalah menggandeng tokoh muda.

“Sekali lagi kami tegaskan, kaum muda lebih energik. Oleh karenanya harus memilik peran penting dalam struktur pemerintahan,” tandas mantan Pengurus Koordinator Cabang (Koorcab) PMII Jawa Timur ini. (smn/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News