KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Keamanan menjadi kunci dalam mensejahterakan masyarakat. Jika semua elemen berkomitmen memberikan rasa keamanan dan kenyamanan, dipastikan pembangunan dan kesejahteraan pembangunan akan berjalan secara baik.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat membuka Rapim Polda Jatim di Hotel Purnama, Kamis (11/2). Menurutnya, sinergi antara pemerintah, TNI-Polri bersama masyarakat menjadi bagian penting dalam pembangunan."Menjadi sangat tidak mungkin kesejahteraan masyarakat akan meningkat jika situasi keamanan tidak ada," kata pria yang memilik panggilan Pakde Karwo ini.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat tinggi, untuk itu pemerintah bersama TNI-Polri harus terus menjaga stabilitas pembangunan secara berkelanjutan. Namun sebaliknya, jika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah rendah akan menyebabkan masyarakat melakukan tindakan yang bertentangan dengan konsep kesejahteraan.
Pakde Karwo mengapresiasi Rapim Polda Jatim kali ini, sebab kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dari pemerintah bersama TNI-Polri untuk bertemu tokoh masyarakat, tokoh agama guna melihat potensi-potensi daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.
Di hadapan Kapolres seluruh Jatim, Pakde Karwo menegaskan situasi keamanan di Jatim terus kondusif seperti ini berkat peran serta pemerintah dan TNI-Polri ditunjang dengan harmonisasi antara partai politik di Jatim.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Aman dan nyaman, lanjut Pakde Karwo, menghadirkan situasi yang sangat kondusif. Berkat aman dan nyaman tersebut akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan pembangunan Jatim untuk kedepan. Jika situasi aman dan nyaman, ditunjang dengan pertumbuhan dan pembangunan terjaga dengan baik di Jatim maka kesejahteraan rakyat akan meningkat.
Stabilitas kemanan akan menciptakan situasi yang kondusif yang berujung pada meningkatnya investasi di Jatim. Selain itu, stabilitas politik juga berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi. "Politik dan pemerintah harus kompak untuk mewujudkan kemandirian ekonomi," kata dia lagi.
Senada dengan Gubernur, Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Anton Setiadji SH. MH, mengatakan, bahwa rapim ini bertujuan untuk mensinergikan kebijakan yang telah dilakukan di tingkat pusat kemudian akan di tindaklanjuti oleh kepolisian wilayah kabupaten/kota hingga pemerintah daerah.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Perintah ini akan kami lanjutkan ke daerah demi menjaga keamanan didaerah terlebih dahulu," tegasnya.
Di tempat yang sama, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi, menegaskan bahwa bahwa sinergitas TNI-Polri dan pemerintah harus solid dan terukur. Sinergitas dan soliditas ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan. "Jika kesemuanya solid, dipastikan pembangunan akan berjalan lancar," pungkas Pangdam.
Perlu diketahui Rapim Polda Jatim kali ini dihadiri oleh 38 Kapolres yang ada di wilayah Jawa Timur dan 25 petinggi Polda Jatim sebagai wujud sinergitas pembangunan sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu untuk meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. (lih/thu).
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News