SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua arah jalan Raya Porong, Sidoarjo terendam banjir setinggi 65 sentimeter, Jumat (12/2). Selain membuat jalan arteri itu tenggelam, genangan air juga merendam jalur rel kereta api (KA) hingga 1 kilometer, mulai Stasiun Tanggulangin km 32.100 hingga ke arah Porong Km 33.300.
Genangan air banjir merendam kawasan jalan raya Porong lama ini, mulai Desa Siring Kecamatan Porong, hingga Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin. Akibat tenggelamnya Raya Porong ini, arus lalu lintas dialihkan. Sejumlah truk yang nekat menerobos banjir, akhirnya mogok di tengah banjir.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
"Mulai kemarin malam banjir. Jalan Raya Porong lama ini dilakukan rekayasa lalu lintas. Dengan menutup jalan dari pertigaan Juwet Porong, lalu kita belokkan ke arah alteri Porong yang dari arah Malang," cetus Kanit Patroli Polres Sidoarjo, Iptu Sunardi di pertigaan Juwet Porong, Jumat (12/2).
Dari arah Surabaya, pihaknya melakukan penutupan dari Bunderan Tanggulangin kemudian dilanjutkan ke alteri Porong. "Karena ketinggian airnya sekitra 65 Cm, jadi kita juga melakukan beberapa petugas untuk mengarahkan pengguna jalan," tambahnya.
Sementara semua kendaraan menumpuk di arteri baru Porong dan mengakibatkan dua arah macet. Sebab dari arah Malang dilewatkan jalur arteri.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Banjir juga merendam jalur rel KA. Untuk mengatasi banjir, PT Kereta Api (KAI) Daop 8 menyediakan 10 bus untuk mengangkut ratusan penumpang KA yang sempat menginap di Stasiun Kota Sidoarjo, akibat KA yang dinaikinya tidak bisa menerobos banjir. Ratusan penumpang itu, berasal dari KA Jayabaya Surabaya-Malang, KA Mutiara Timur Surabaya-Banyuwangi dan KA Bima Jakarta-Malang.
Bus yang disediakan PT KAI itu, 6 unit bus untuk mengangkut penumpang dari Sidoarjo-Porong dan sebaliknya. Sedangkan 4 unit bus digunakan untuk mengantar penumpang ke Malang.
Kepala Stasiun Ka Sidoarjo Agus Triyanto mengatakan, 10 unit bus yang sudah disiapkan ini merupakan tanggung jawab PT KAI Daop 8. "Setiap penumpang menunjukkan tiket sesuai jurusan untuk tanda bukti keberangkatan penumpang," ucapnya dikutip dari beritajatim.com.
Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir
Terpisah, Humas PT KAI Daop 8 Suprapto menjelaskan, mulai pagi ini kemarin, ada 2 kereta api yang dibatalkan, 2 kereta api yang rutenya dialihkan dan ada 4 kereta api yang tertahan di dua Stasiun yakni Stasiun Sidoarjo dan Stasiun Bangil. Semalam, Kamis (11/2) sekitar pukul 20.00 WIB, dua kereta dialihkan perjalanannya. Dua kereta dibatalkan dan empat kereta tertunda keberangkatannya. Informasi yang didapat menyebutkan ada dua kereta di Stasiun Bangil yang tertahan keberangkatannya. Yakni Mutiara Timur dari Banyuwangi tujuan ke Surabaya dan Penataran dari Blitar tujuan Surabaya.
Sedangkan kereta api yang tertunda di Stasiun Sidoarjo diantaranya Mutiara Timur dari Surabaya Gubeng tujuan ke Banyuwangi dan Jaya baya dari Pasar Senin Jakarta tujuan ke Malang.
Suprapto menjelaskan, transportasi bus tersebut digunakan hingga tujuan penumpang. "Kami berharap semua penumpang bersabar. Sebab, ada 289 penumpang kereta Mutiara Timur tujuan Banyuwangi dan ada 208 penumpang Jaya baya tujuan Malang," jelasnya dikutip dari detik.com. (bjt/dtc/sta)
Baca Juga: Tangani Banjir di Sidoarjo, BPBD Jatim Kerahkan Alat Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News