MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tensi darah para korban banjir di Mojokerto rata-rata mendadak naik drastis. Diduga mereka shock karena dilanda banjir yang cukup parah dibanding tahun-tahun sebelumnya dan terpaksa diungsikan.
Siti Asiah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Sabtu (13/02) mengatakan, korban yang banyak mengalami tensi darah naik ada di Dusun Gembongan, Desa Jotangan Kecamatan Mojosari.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
”Rata-rata usia mereka sudah lanjut yakni diatas 50 tahun. Tensinya mencapai 120 sampai 180,” ungkap Asiah. Ditambahkan dia, untuk menganggulangi penyakit yang timbul akibat banjir, Dinkes sudah menyediakan berbagai macam obat-obatan.
”Kita sediakan obat-obatan untuk korban banjir, antara lain salep kulit. Karena biasanya warga merasa gatal-gatal, karena terlalu lama berendam di air kotor. Selain itu antibiotic dan obat-obtan lainnya juga disediakan di tempat pengungsian,” jelasnya. (gun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News