SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jasuli, mengingatkan Bupati dan Wabup baru, A. Busyro Kariem dan Achmad Fauzi, menggali potensi lokal untuk dikembangkan oleh para wirausahawan muda, karena itu sejalan dengan program 99 kerja yang dicanangkan. Dengan menggali potensi lokal, maka rencana membentuk wirauhasawan muda akan berjalan sesuai harapan.
"Kami siap mengawal progam Bupati yang berpihak pada kepentingan masyarakat, dalam hal ini adalah pembentukan wirausahawan muda," jelasnya, Kamis (18/2).
Baca Juga: BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Program Teranyar, Pembiayaan Tanpa Jaminan untuk Aparatur Desa
Politisi Partai NasDem itu mengaku cukup mengapresiasi pembentukan 1.000 wirausaha muda dengan melibatkan 6 SKPD secara terpadu dan berkelanjutan. Agar rencana itu berjalan dengan maksimal, penggalian potensi lokal harus dilakukan. Dengan menggali potensi lokal, maka para wirausahawan muda itu tidak akan gagap dalam bersaing di dunia bisnis.
Selain itu, Akis melanjutkan, menggalakkan wirausaha muda itu sangat penting dalam upaya pembangunan daerah. Apalagi, 2016 ini sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kalau tidak mengandalkan potensi lokal, dia khawatir para wirausahawan muda akan kalah bersaing, sebab produk luar berpotensi lebih memikat hati penduduk setempat karena masih baru.
"Tapi jika potensi lokal yang digali, usaha pelaku ekomoni ini tetap akan eksis, sebab potensi lokal pasti memiliki segmen pasar tersendiri," ungkap Akis.
Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Sumenep Mulai Merangkak Naik
Setelah wirausahawan muda terbentuk dan mengandalkan potensi lokal, saran Akis, jarang dibiarkan begitu saja, tapi difasilitasi untuk mencari pasar. Yang terjadi selama ini, para pelaku ekonomi masih buta pasar, meski sudah kreatif memanfaatkan potensi lokal.
"Ini penting dilakukan. Arahkan dan bimbing para wirausahawan muda ini menguasai pasar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News