Guru Kontrak di Sumenep Minim Perhatian Pemerintah

Guru Kontrak di Sumenep Minim Perhatian Pemerintah ilustrasi

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Guru kontrak di Kabupaten Sumenep minim perhatian dari pemerintah setempat. Terbukti, guru kontrak yang mengajar di lembaga swasta tahun ini mendapatkan bantuan dana transport hanya sebesar Rp 150 ribu per bulan, dan dicairkan satu kali dalam setahun. Jika dijumlah, per guru kontrak mendapatkan dana transport sebesar Rp 800 ribu per tahun.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A. Shadik, memaparkan anggaran dana untuk transport guru itu sebesar Rp 3,6 M untuk calon penerima sekitar 2000 tenaga pendidik. Besaran anggaran tersebut diakuinya sama dengan tahun sebelumnya dengan jumlah penerima yang sama pula.

“Anggaran dan penerima sama persis dengan tahun lalu,” katanya, Sabtu (20/2).

Sebelum melakukan pencairan, Sadik memastikan melakukan verifikasi. Itu dilakukan untuk memastikan layak dan tidaknya calon penerima. Jika layak, maka akan dicarikan sesuai prosedur yang berlaku. Verifikasi itu direncanakan akan dilakukan sekitar bulan Maret mendatang, sementara pencairan direncanakan awal bulan April.

”Pencairannya akan kami satukan, biar tidak ribet,” tandas dia.

Sementara Sekretaris DPD KNPI Sumenep, Fauzan Adhima, cukup menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap guru kontrak itu. Pasalnya, guru kontrak itu sudah tidak digaji negara dan tetap melaksanakan kewajiban untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. Mestinya dengan pengabdian yang diberikan, nasib guru kontrak diperhatikan.

“Kasihan nasib guru yang mengajar di lembaga swasta. Pemerintah mestinya memerhatikan kesejahteraan mereka,” ungkap dia.

Mantan aktivis PMII Jawa Timur ini berharap tahun anggaran mendatang kesejahteraan guru kontrak lebih diperhatikan. Setidakknya nominal bantuan dana transport ditambah. Harapannya, guru kontrak akan semakin bergairah untuk mengajar. (smn1/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO